Tangerang – PT Angkasa Pura II akan segera membangun landasan pacu di Bandara Soetta. Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang memberi dukungan penuh terhadap rencana pembangunan landasan pacu (runway) di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
“Kami mengharapkan agar program nasional tersebut bisa dilaksanakan sebaik mungkin. Untuk itu sebagaimana telah disampaikan oleh BPN Tangerang, kami telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengadaan lahannya,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, Kamis (28/7).

Lahan Bandara Soekarno-Hatta [foto:Kompas]
“Sekarang kan masih antre pesawat muter-muter, nanti (ada runway) nggak ada antre lagi,” ujar Budi Karya Sumadi sebelum dilantik menjadi Menteri Perhubungan yang baru di Jakarta, Jumat (1/7) lalu.
Sayangnya pembangunan runway ke-3 tersebut masih terhambat karena adanya masalah pembebasan lahan. Walau begitu, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah berniat untuk meminta kejelasan dan rekomendasi hukum ke Kejaksaan dan juga Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kemen ATR/BPN) sehubungan dengan aset yang dimiliki Pemkot Tangerang berupa tanah seluas 76.760 meter persegi yang nantinya bakal dipakai untuk membangun runway 3 Bandara Soekarno Hatta.
Arief berharap aset tanah yang terletak di kecamatan Benda dan kecamatan Neglasari itu dapat memperoleh kompensasi dari PT AP II sesuai dengan peraturan dalam pasal 46 Undang-undang No. 2/2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Publik.
“Karena memang tanah tersebut diperuntukkan untuk TPU dan Ketahanan Pangan. Kalau memang direlokasi, lokasinya harus segera ditetapkan sehingga kami bisa melakukan koordinasi dengan DPRD,” kata Arief.
Sedangkan Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri mengatakan jika Kajati juga bakal mengevaluasi secara berkala mengenai perkembangan proyek pembangunan runway 3, terutama mengenai pengadaan lahan.
“Nanti akan dilakukan evaluasi secara periodik karena program ini termasuk program yang diawasi langsung oleh presiden,” imbuhnya.
Sekarang ini lahan yang telah dibebaskan hanya sekitar 40 hektar dari target PT AP II, yakni 200 hektar. Dana yang dialokasikan untuk pembebasan tanah senilai Rp 3 triliun, sementara itu untuk membangun runwaynya sendiri membutuhnya biaya Rp 3 triliun.
Selain mengurai kepadatan lalu lintas pesawat di Bandara Soetta, runway 3 sengaja dibangun untuk mendukung pelaksanaan Asean Games 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang.