Tangerang – PT Angkasa Pura II rupanya berkomitmen untuk terus membenahi Bandara Soekarno Hatta agar lebih matang dan lengkap fasilitasnya. PT Angkasa Pura II memiliki rencana untuk membangun lokasi khusus kargo yang dinamakan Cargo Village di Bandara Soekarno Hatta.
Director of Commercial & Business Development PT Angkasa Pura II, Faik Fahmi menuturkan bahwa pembangunan Cargo Village merupakan solusi untuk menampung barang-barang kargo yang saat ini telah melebihi kapasitas yang ada.
“Di terminal kargo yang lama, kapasitas tampungnya 500.000 ton per tahun. Kenyataannya, dalam setahun terminal kargo kami sudah menampung sekitar 700.000 ton per tahun,” kata Faik Fahmi, Rabu (27/7).
Lebih lanjut Faik mengungkapkan jika proyek Cargo Village kelak bakal didirikan di atas lahan dengan luas 80 hektar. Tentunya lahan tersebut jauh lebih luas dari terminal khusus kargo yang telah ada saat ini.
“Yang sekarang luasnya hanya 24 hektar. Nantinya dalam setahun bisa menampung muatan kargo sebanyak 1,5 juta ton,” ungkap Faik Fahmi.
Tak hanya merencanakan proyek pembangunan Cargo Village saja, PT Angkasa Pura II juga akan memikirkan bagaimana akses pengiriman kargo melalui jalur darat yang saat ini rupanya cukup sulit karena over kapasitas.
“Sekarang untuk kendaraan pribadi saja aksesnya sudah sulit. Jika nanti Cargo Village jadi dibangun, tentu volume angkutan kargo jalur darat yang ke mari juga lebih banyak lagi,” ujar Director of Commercial & Business Development PT Angkasa Pura II, Faik Fahmi.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihak Angkasa Pura II nantinya bakal mendayagunakan kereta Bandara Soetta yang saat ini juga sedang dalam proses pembangunan.
“Mungkin nanti kereta bandara juga bisa dimanfaatkan untuk pengiriman kargo ke bandara setelah Cargo Village selesai dibangun. Ini bisa meminimalisir kendala angkutan kargo ke bandara, karena pilihan jalan menuju Bandara Soekarno Hatta memang tidak banyak,” papar Faik Fahmi.
Sementara itu proyek pembangunan kereta di Bandara Soekarno Hatta sendiri kini masih pada tahap membangun gedung untuk stasiun keretanya dan juga pemasangan rel kereta. Pemasangan rel kelak akan dibangun di lahan milik Bandara Soekarno Hatta, yang masih terhubung dengan lahan pembebasan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).