Jakarta – Sejak beberapa hari lalu Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten tampak mulai dipadati oleh kontingen sejumlah negara yang berpartisipasi dalam Asian Games 2018, Jakarta-Palembang. Ribuan atlet dan ofisial tampak mulai kembali ke negaranya masing-masing sejak tanggal 19 Agustus 2018 lalu.
“Mereka berangkat ada yang rombongan dan perorangan,” ujar Annisa Hasanah, petugas pemantau kedatangan dan keberangkatan atlet dan ofisial Asian Games 2018 di Bandara Soetta, Minggu (2/9), seperti dilansir Antara. Lebih lanjut Annisa menjelaskan bahwa ofisial yang pulang lebih awal ada 3 orang pada (19/8) lalu, yakni ofisial asal Arab Saudi.
Sementara itu, keberangkatan paling banyak berlangsung pada tanggal 29-30 Agustus sebanyak 1.750 orang yang berasal dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Malaysia, Thailand, China, Vietnam, Hong Kong, dan Nepal. Atlet-atlet yang pulang lewat Terminal 3 itu didominasi oleh atlet yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka menumpang bus yang telah disediakan dan dikawal oleh polisi.
Atlet yang berangkat termasuk pula pelatih dan ada juga yang dikawal oleh staf kedutaan negaranya masing-masing yang ada di Jakarta. Ofisial yang ke bandara pun ada yang tidak menaiki bus yang disediakan, tetapi naik mobil sedan milik kedutaan.
Hingga Senin (3/9) lalu, PT Angkasa Pura (AP) II mencatat sudah ada lebih dari 3.000 atlet dan ofisial yang pulang ke negaranya masing-masing. Kemudian ada juga sekitar 5.000 atlet dan ofisial dari Palembang yang telah tiba di Jakarta. Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sejumlah aspek untuk mengantisipasi gelombang besar kepulangan atlet. Segala akses nantinya akan dipermudah supaya alur kepulangan atlet bisa berlangsung lancar.
“Kami mengatur alur kelancaran para atlet sampai ke pesawat. Seperti kelancaran akses, dari wisma atau hotel mereka menginap, masuk ke terminal, tercatat di INASGOC, imigrasi, dan karantina, hingga masuk ke pesawat,” beber Awaluddin.
Demi mengantisipasi puncak kepulangan atlet ke negara asalnya dan mengantisipasi atlet yang kemungkinan ingin tinggal lebih lama, pihak PT AP II pun tetap menerapkan prosedur yang sama sampai tanggal 7 September 2018 ini.