Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menandatangani MoU dengan PT Angkasa Pura (AP) II untuk memfasilitasi pembayaran non-tunai (e-payment) di seluruh toko atau tenant yang berlokasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Layanan ini disediakan demi menggalakkan sistem pembayaran cashless berbasis online di seluruh bandara yang berada di bawah pengelolaan Bandara Soetta.
Angkasa Pura (AP) II dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Gagas Layanan E-Payment di Bandara Soekarno-Hatta – www.cnnindonesia.com
Menurut Direktur Kredit Menengah, Korporasi, dan BUMN BRI Kuswiyoto, pembayaran berbasis e-payment ini akan diberlakukan di tenant-tenant yang bekerjasama dengan PT AP II di seluruh bandara Indonesia yang meliputi transaksi penerimaan dan monitoring data transaksi. “Kita sekarang mengarah support pemerintah untuk buat cashless karena selama ini masih banyak masyarakat kita yang masih menggunakan uang tunai,” jelas Kuswiyoto di Jakarta, Kamis (11/1), seperti dilansir Metrotvnews.
Lebih lanjut Kuswiyoto mengatakan bahwa penggunaan uang tunai dalam transaksi sudah tak lagi efisien untuk negara dan penduduknya. Di samping itu, menurut Kuswiyoto pembayaran menggunakan non-tunai lebih aman dan dapat meminimalisir penipuan. “Saat ini sebenarnya belum ada setengah dari masyarakat yang menggunakan uang nontunai. Rasionya sangat rendah bila dibandingkan dengan negara lain,” beber Kuswiyoto.
Oleh sebab itu pihak BRI merasa perlu meningkatkan layanan e-payment sebagai bentuk dukungan terhadap program masyarakat tanpa uang tunai (cashless society) yang kini lebih familiar dengan sebutan sistem kartu. Terutama karena sampai akhir bulan September 2017 BRI telah mempunyai 10.639 unit kerja dan jaringan kerja e-channel mencapai 357.679. “Jadi upaya pemerintah untuk meningkatkan cashless ini perlu ditunjang dan bri support untuk dukung itu,” ungkap Kuswiyoto.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Angkasa Pura II Daan Achmad menuturkan, sistem transaksi cashless di lingkungan bandara bisa mempermudah pengawasan dan menghasilkan output kinerja keuangan perusahaan yang lebih efisien. “Kerja sama ini adalah penyempurnaan dari kerja sama terdahulu, dalam pengembangan Bandara di lingkungan Angkasa Pura II kegiatan transaksi keuangan meningkat sehingga perlu di support agar menjadi lebih mudah, paperless, traceable dan yang terpenting reliable,” pungkas Daan.