JAKARTA – Pengoperasian kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta harus mundur dari jadwal yang direncanakan. Masih ada warga yang belum meninggalkan tanah mereka meski sudah dibebaskan menjadi penyebab pengoperasian kereta Bandara Soekarno-Hatta harus mundur hingga September 2017 mendatang, dari semula pertengahan tahun ini.

Warga Belum Pindah, Operasional Kereta Bandara Soekarno-Hatta Molor – metrotvnews.com
“Target operasional kereta Bandara Soekarno-Hatta mundur karena masih ada warga atau pedagang yang menduduki sejumlah kawasan yang telah dibebaskan untuk pembangunan proyek tersebut,” jelas Vice Presiden Corporate Communications PT Kereta Api Indonesia (KAI), Agus Komarudin. “Sebenarnya, pembebasan lahan dan pembayaran sudah rampung, tetapi masih ada yang belum meninggalkan lokasi, seperti parkir, tempat ibadah, dan sekolah.”
Ditambahkan Agus, beberapa warga yang masih bertahan ini beralasan belum memiliki lokasi baru. PT KAI sendiri tidak memberikan relokasi karena telah memberikan biaya ganti rugi. Berdasarkan aturan yang berlaku, penyediaan tempat baru atau relokasi dari pembebasan lahan untuk kereta bandara menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat.
“Kami telah membebaskan lahan untuk keperluan layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta, mulai dari kawasan Batu Ceper sampai ke Bandara Soekarno-Hatta dengan jalur sepanjang 12,1 kilometer,” tambah Agus. “Proses pembayaran atas pembebasan lahan ini dipastikan telah selesai 100 persen.”
Sementara itu, Senior Manajer Humas PT KAI DAOP I Jakarta, Soeprapto, menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan agar proyek pembangunan kereta Bandara Soekarno-Hatta dapat segera dirampungkan. “Dalam waktu dekat ini akan kami sampaikan secara detail mengenai pengoperasian kereta bandara ini, setelah dilakukan evaluasi,” ucapnya.
PT KAI DAOP I Jakarta sendiri sudah menentukan rute untuk layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta, yaitu dari Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Nantinya, tarif yang akan dipatok untuk kereta bandara tersebut diperkirakan berada di kisaran Rp100.000 sampai Rp150.000.