Jakarta – Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang angkutan udara domestik selama bulan April 2017 mencapai angka 7,1 juta orang atau naik 1,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sejumlah bandar udara yang mengalami kenaikan antara Bandara Ngurah Rai, Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Kualanamu, dan Bandara Juanda.

Jumlah Penumpang di Bandara Soetta Meningkat 2,64% – angkasa.grid.id
Bandara Ngurah Rai Denpasar mencatat peningkatan sebesar 11,12 persen, Bandara Soetta Tangerang 2,64 persen, Bandara Kualanamu Medan 2,47 persen, Bandara Juanda Surabaya 0,20 persen. Sedangkan penurunan jumlah penumpang dialami oleh Bandara Hasanuddin Makassar sebesar 0,98 persen.
“Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno-Hatta mencapai 1,8 juta orang atau 25,52 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda, Surabaya, 615.100 orang atau 8,71 persen,” kata Kepala BPS, Suhariyanto, Jumat (2/6).
Sementara itu jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1,14 juta orang, atau meningkat 7,09 persen dibandingkan periode Maret 2017. “Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang melancong ke Indonesia sepanjang April 2017, masih didominasi oleh wisatawan asal China, dengan persentase 15,8 persen,” tutur Suhariyanto.
Usai China, negara di posisi kedua yang paling banyak mengunjungi Indonesia selama April 2017 adalah turis dari Singapura sebanyak 127,1 ribu orang atau 12,71 persen. Disusul wisman asal Malaysia sebanyak 118 ribu orang atau 11,8 persen, turis dari Australia sebanyak 95,7 ribu orang atai 9,57 persen, dan India sebanyak 39 ribu orang atau 3,91 persen.
“Kami harapkan, wisatawan mancanegara meningkat, karena pariwisata bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi,” imbuh Suhariyanto. Dilaporkan bahwa Bandara Ngurah Rai Bali adalah pintu masuk utama wisman selama April 2017, yakni sebanyak 474,6 ribu kunjungan. Sedangkan Bandara Soekarno Hatta sebanyak 211 ribu, dan Bandara Hang Nadim Batam 134 ribu kunjungan.
Peningkatan yang cukup signifikan dialami oleh Bandara Sam Ratulangi Sulawesi Utara dengan jumlah persentase sebesar 312 secara year on year. Kenaikan tersebut berkat dibukanya penerbangan langsung ke China. Kenaikan jumlah wisman juga dialami Bandara Internasional Lombok NTB sebesar 127 persen.
“Ini memudahkan pariwisatawan menjangkau. Ongkos lebih murah, efisien, tidak perlu transit. Seperti saya bilang, kenaikannya lumayan besar. Direct Flight di beberapa destinasi perlu dipikirkan,” tandas Suhariyanto.