Jakarta – Proyek pembangunan stasiun pembangunan khusus untuk kereta Bandara Soekarno-Hatta yang berlokasi di Stasiun Sudirman Baru sampai saat ini masih terus dikebut. Stasiun yang berlokasi di Dukuh Atas ini adalah stasiun khusus untuk naik-turun penumpang yang hendak bepergian ke Bandara Soetta, Tangerang, Banten.
Proyek Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta – kumparan.com
Menurut Direktur Operasi dan Teknik PT Railink, Porwanto Handry Nugroho, Stasiun Sudirman Baru ditargetkan akan rampung pada bulan Juli 2017 mendatang. “Selesainya nanti Juli, kita targetkan di Juli karena memang harus bertepatan dengan target pengoperasian perdana kereta Bandara Soekarno-Hatta. Bisa tidak bisa harus menyesuaikan,” tegasnya, Rabu (17/5).
Porwanto menuturkan jika stasiun yang terletak di sisi barat Stasiun Sudirman ini akan terintegrasi dengan moda transportasi umum lain yang melewati Dukuh Atas. “Dibangunnya terintegrasi dengan LRT, KRL, Transjakarta, dan MRT,” ungkapnya.
Disamping itu Railink juga akan menyiapkan armada kereta bandara yang akan beroperasi Juli mendatang. Kereta itu adalah produksi PT INKA dan merupakan hasil kerjasama perusahaan lokomotif asal Kanada, Bombardier.
Railink memesan 10 unit kereta api dengan jumlah 6 gerbong pada tiap rangkaian. Kereta bandara tersebut memiliki kecepatan sekitar 100 km/jam. “Sama dengan stasiunnya, kereta juga sedang dipersiapkan. Insya Allah selesai tepat waktu, keretanya masih dites di Madiun, kemungkinan di-deliver (kirim) ke Jakarta Juli ini,” tuturnya.
Sementara itu salah satu petugas keamanan proyek kereta bandara mengatakan jika pengerjaan proyek ini dilakukan siang dan malam. “Tidak ada kendala, semua jalan normal, ini dikejar terus pembangunannya. Kalau mau lebih detail, bisa kontak Pimpro (pimpinan proyek) di Cipondoh (Tangerang),” ujarnya.