Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II memiliki target validasi kesiapan operasi penerbangan internasional perdana maskapai nasional Garuda Indonesia di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten akan dilakukan oleh pihak regulator pada bulan Maret 2017 mendatang.
Menurut Presiden Direktur PT Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin, pihak perusahaan hingga kini masih menyiapkan berbagai hal untuk mengawali penerbangan internasional perdana tersebut. “So far masih terus disiapkan. Yang paling prioritas kita persiapkan adalah CIQ (Custom Immigration Quarantine) dan peralatan, seperti xray, body scanner dan lainnya, terutama di custom maupun imigrasi,” ungkap Awaluddin.
Di samping itu pihak AP II juga sudah melakukan simulasi operasi penerbangan dan juga arus penumpang internasional. Simulasi tersebut dilakukan untuk mencari tahu berbagai kekurangan yang ada dan memudahkan pihak AP II dan Garuda Indonesia dalam melakukan perbaikan.
“Yang pasti, hal-hal yang menjadi potensi obstacle itu akan didata semua dan segera dilakukan perbaikan sampai dengan dilakukan verifikasi oleh Ditjen Perhubungan Udara nantinya,” jelasnya.
Ditjen Perhubungan Udara diperkirakan melakukan verifikasi kesiapan T3 pada Maret 2017, sedangkan Garuda Indonesia dijadwalkan memulai penerbangan internasional di T3 pada 1 April 2017. Kemudian akan disusul oleh sejumlah maskapai yang termasuk dalam aliansi Skyteam pada Mei 2017. Penerbangan internasional di Terminal 3 Soetta sendiri baru beroperasi secara penuh pada Juli 2017.
“Sebenarnya, kami targetkan full operate itu pada Juni 2017. Namun karena ada Lebaran, kami mungkin tunda ke Juli. Biasanya kalau Idul Fitri itu, trafik lagi tinggi-tingginya. Jadi lebih baik dikondisikan Juli saja,” beber Awaluddin.
Di sisi lain, Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agoes Subagio menuturkan jika pihaknya telah menerima surat dari PT AP II sehubungan dengan verifikasi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. “Saat ini telah melakukan proses verifikasi, bisa saja Maret itu dirampungkan. Karena tinggal melakukan validasi. Yang pasti, tahapan-tahapan yang harus dipenuhi itu harus mencapai 100%,” tandas Agoes.