Jakarta – Pembangunan konstruksi Tol Bandara-Batuceper-Kunciran rencananya bakal mulai dikerjakan pada bulan Maret 2017 mendatang. PT Jasa Marga Kunciran Bandara (JKC) mengungkapkan jika proyek tol Bandara-Batuceper-Kunciran akan memakai sekitar 2.497 bidang tanah dengan luas mencapai 1.226,965 meter persegi.
Sampai tanggal 13 Januari 2017, realisasi pembayaran pembebasan lahan sudah mencapai 23,06% atau 282,896 meter persegi. Lahan untuk seksi I meliputi kawasan Kunciran, Pakojan, Cipete, sedangkan seksi II meliputi Cipete, Poris Plawad Indah, Buaran Indah, Tanah Tinggi. Kemudian seksi III adalah Tanah Tinggi, Batusari, Batujaya, Belendung, Pajang, Jurumudi, dan Seksi IV meliputi Jurumudi dan Benda.
“Dari realisasi yang ada saat ini, pembangunan konstruksi akan mulai dilaksanakan pada bulan Maret. Kami berharap dukungan dari BPN dan Pemkot Tangerang untuk segera merealisasikan pembangunan ini,” ujar Alviandra, perwakilan PT JKC. Dukungan dari BPN dan Pemkot Tangerang sangat dibutuhkan untuk turut memfasilitasi dan melakukan mediasi dengan para warga yang terkena dampak pembebasan lahan.
Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin menuturkan, pembangunan tol sepanjang 14,18 km ini merupakan salah satu solusi mengurai kemacetan yang biasa terjadi di ruas jalan Kota Tangerang, terutama akses jalan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Terutama karena jalan tol Bandara-Batuceper-Kunciran dapat dijadikan jalur alternatif untuk menuju ke Bandara Soetta-Tanjung Priok.
Untuk pembebasan lahan sendiri menurut Sachrudin sudah ada beberapa warga yang tanahnya bersedia dibebaskan. “Segera urus dokumentasi dan pembayarannya, biar pembangunannya cepat dilakukan,” tegasnya.