Jakarta – Otoritas keamanan transportasi Amerika Serikat, Transportation Security Administration (TSA) bakal melakukan asesmen di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada bulan Februari 2017 depan.
TSA adalah otoritas yang berada di bawah naungan US Department of Homeland Security yang memiliki kewenangan untuk mengamankan transportasi umum di AS. TSA juga bentuk respons AS atas peristiwa 11 September 2001 silam.
Direktur Keamanan Penerbangan Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Nasir Usman mengaku jika pihaknya masih belum tahu tentang detail tujuan tim TSA bulan depan. “Namun, kemungkinan besar itu untuk asesmen Cengkareng mengingat ada rencana dari Garuda Indonesia yang akan melayani penerbangan dari Jakarta menuju Los Angeles,” ujarnya di Jakarta, Selasa (17/1).
Selain TSA, Ditjen Perhubungan Udara juga hendak melakukan penilaian di Bandara Los Angeles. Asesmen kelak dilaksanakan secara bersama-sama (joint assessment) untuk menilai kesiapan keamanan dari masing-masing bandara.
Menurut Nasir, saat ini standar keamanan di Bandara Soetta sudah sesuai dengan persyaratan dari International Civil Aviation Organization (ICAO). Oleh sebab itu ia yakin jika nantinya Bandara Soetta juga memenuhi standar yang ditetapkan TSA.
“Tentunya, tidak menutup kemungkinan akan ada saran atau rekomendasi dari TSA terkait standar keamanan Soekarno-Hatta. Kami sendiri siap menjalankan rekomendasi itu asalkan memang tidak mengada-ada,” ujarnya.
Dari 236 bandara yang dimiliki Indonesia, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali adalah satu-satunya bandar udara yang sesuai dengan standar keamanan TSA. Sebelumnya, maskapai nasional Garuda Indonesia memiliki rencana untuk membuka penerbangan ke Los Angeles dari Jakarta via Tokyo pada semester I/2017. Kelak Garuda akan melayani penerbangan dengan durasi 21,5 jam tersebut sebanyak 3 kali seminggu.
Sementara itu Duta Besar AS Joseph R Donovan Jr yang resmi ditugaskan di Indonesia pun sebelumnya telah mengungkapkan bahwa pemerintah AS akan menjalin kerjasama untuk mengembangkan transportasi udara di Indonesia.
“Saya ke sini untuk mengucapkan selamat karena Indonesia masuk kategori satu, penerbangan terbaik di dunia. Saya ingin melanjutkan kemitraan strategis dengan Indonesia, memperkuat sektor aviasi di sini. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Indonesia, khususnya di bidang penerbangan. Saya yakin ada banyak perusahaan di AS yang ingin segera bekerja sama dan mendukung layanan penerbangan di Indonesia,” papar Donovan.