Demi meningkatkan layanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Perum Damri resmi meluncurkan 30 armada bus baru tipe New SHD Grand Tourismo pada Senin (5/12) kemarin. Peluncuran unit bus baru tersebut sekaligus merupakan tahap pertama dari program peremajaan yang ditargetkan dapat melakukan peremajaan 100 unit bus di Bandara Soekarno-Hatta pada akhir 2017 mendatang.
30 armada bus baru itu dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, seperti akses Wi-Fi, TV, audio-video, dan GPS. Selain itu, untuk mendukung program Bus Berkeselamatan, di dalamnya juga terdapat fasilitas pemadam kebakaran, palu pemecah kaca, perlengkapan P3K, dan perlengkapan penunjang keselamatan lainnya.
“Tahun ini, kami menyiapkan 30 unit bus baru,” terang Direktur Keselamatan dan Pelayanan Perum Damri, Gede Pasek Swardika. “Hingga akhir 2017 mendatang, juga akan dilakukan peremajaan sebanyak 100 unit bus di Bandara Soekarno-Hatta.”
Sementara itu, Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT Angkasa Pura II, Ituk Heriarindri, mengatakan bahwa fasilitas bus baru tersebut melalui kerja sama service level agreement atau service level guarantee (SLA/SLG) dengan 4 PO swasta lainnya. Ada materi utama yang tercantum dan wajib dipenuhi SLA/SLG ini, yaitu service quality dan service delivery.
“Service quality mencakup beberapa variabel pelayanan seperti keramahan petugas, keamanan, dan keselamatan serta kenyamanan,” kata Heriarindri. “Sementara, service delivery adalah ketersediaan armada dan ketepatan waktu, yang tujuannya adalah untuk memberikan standarisasi pelayanan kepada pengguna jasa moda transportasi di bandara.”
Ditambahkannya, semua moda transportasi yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, apa pun perusahaannya, harus memiliki standarisasi layanan, mulai kondisi fisik kendaraan, fasilitas, hingga pelayanan petugas di dalam bus. “Kami minta seluruh pemandu moda transportasi darat berkomitmen terhadap SLA/SLG yang telah ditandatangani,” tandasnya.