Proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta yang awalnya bakal bertolak dari Stasiun Manggarai urung dilakukan. Pasalnya, pembangunan di stasiun tersebut masih belum rampung sehingga untuk sementara waktu kereta ini kemungkinan bakal berangkat dari Stasiun Dukuh Atas atau Stasiun Jakarta Kota.
Budi Karya Sumadi – bisnis.liputan6.com
“Ada beberapa opsi stasiun yang akan digunakan sebagai rute awal KA Bandara Soekarno-Hatta, yaitu mulai Stasiun Dukuh Atas atau Stasiun Jakarta Kota,” jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. “Kedua opsi tersebut dipilih karena belum siapnya pembangunan Stasiun Manggarai.”
Ditambahkan Budi, opsi utama adalah berangkat dari Stasiun Dukuh Atas. Namun, ternyata dari Sudirman ke Tanah Abang, bisa langsung ke Stasiun Jakarta Kota. “Di Jakarta Kota bisa menjadi opsi karena tidak ada masalah teknis di sana. Nanti kita lihat frekuensinya,” sambung Budi.
Pembangunan proyek kereta bandara ini sendiri telah mencapai sekitar 70 persen. Meski begitu, masih ada beberapa akses yang dilalui kereta yang masih perlu dilakukan pembebasan lahan. “Progres pembebasan lahan untuk akses kereta ke bandara memang masih terkendala, karena masih ada yang belum clean and clear,” jelas Senior Manager PT KAI DAOP I Jakarta, Sapto Hartoyo.
Saat ini, ditambahkan Sapto, pihaknya telah melakukan verifikasi terhadap 59 bidang yang akan dibayarkan dalam waktu dekat. Sementara, sisanya masih terkendala dengan pembangunan tol serta gugatan pemilik bidang yang lahannya akan dibebaskan. “Kami sendiri sudah membebaskan sekitar 80 persen lebih,” sambungnya.
Menurut pantauan di lapangan, ada sekitar 130 rumah yang harus diselesaikan untuk kesuksesan proyek ini. Proyek kereta bandara tersebut sendiri diharapkan dapat rampung pada Juni 2017 dan bisa dioperasikan sebulan kemudian.