JAKARTA – Lion Air Group melakukan penyesuaian tarif tes Covid-19 menggunakan PCR untuk enam wilayah di Indonesia. Berlaku untuk maskapai Lion Air dengan kode penerbangan JT, maskapai Wings Air dengan kode penerbangan IW, dan maskapai Batik Air dengan kode penerbangan ID, tarif RT-PCR di kawasan Jabodetabek turun menjadi Rp250 ribu untuk keberangkatan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.
“Pemberlakuan tarif terbaru dan terjangkau uji kesehatan telah disesuaikan dengan permintaan dan dinamika pasar yang berkembang,” papar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dilansir dari Kompas. “Tarif RT-PCR Rp250 ribu berlaku khusus di mitra jejaring fasilitas kesehatan Daya Dinamika Sarana Medika (DDSM) dan Swabaja di Jabodetabek. Sementara, tarif RT-PCR sebesar Rp350 ribu berlaku di mitra jejaring fasilitas kesehatan Swabaja di Batam, Surabaya, Sidoarjo, Makassar, serta jejaring RS Sheila Medika Sidoarjo dan Surabaya.”
Untuk melakukan tes antigen maupun RT-PCR, calon penumpang Lion Air harus mempersiapkan beberapa syarat, seperti khusus calon penumpang yang mempunyai tiket pada penerbangan Lion Air Group (Lion Air, Wings Air, dan Batik Air). Pembelian tiket dan informasi perjalanan bisa diperoleh lewat kantor pusat dan kantor cabang penjualan tiket Lion Air Group di seluruh kota di Indonesia. Voucher tes ini dapat dibeli bersamaan dengan membeli tiket.
Bagi calon penumpang yang belum melakukan tes PCR, bisa membeli voucher antigen tiga jam sebelum keberangkatan dan voucher PCR 30 jam sebelum keberangkatan. Penumpang yang tidak memiliki voucher, dapat melakukan uji kesehatan di jejaring faskes Lion Air Group yang dapat diakses di New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan. Proses pengambilan hasil tes PCR dapat dilakukan 1×24 jam. Apabila penumpang diketahui menyintas Covid-19, jadwal keberangkatan harus diubah atau meminta pengembalian dana tiket (refund) tanpa biaya tambahan.
“Tarif baru ini berlaku untuk semua penerbangan Lion Air, Wings Air, dan Batik Air sebagai salah satu upaya maskapai mendukung percepatan pemulihan perekonomian dan kampanye terbang itu sehat, aman, menyenangkan,” sambung Danang. “Lion Air Group optimistis ketersediaan layanan uji kesehatan mampu memberikan nilai lebih dan kemudahan setiap calon penumpang agar bisa merencanakan perjalanan udara sehat, aman, dan menyenangkan.”