Jakarta – PT Angkasa Pura II (Persero) berencana untuk mengembangkan fasilitas laboratorium untuk melakukan tes virus corona (Covid-19) seiring dengan dibukanya jalur hijau resiprokal antara Indonesia dan Singapura.

PT Angkasa Pura II (Persero) berencana untuk mengembangkan fasilitas laboratorium Tes Covid-19 – www.dw.com
Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dalam waktu dekat ini Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten akan terhubung langsung dengan Bandara Changi di Singapura lewat Reciprocal Green Lane dalam program Safe Travel Corridor.
Pihak AP II juga berniat untuk menjalankan program Airport Corridor Arrangement Initiatives. Oleh sebab itu, kedua hal tersebut harus dilakukan dengan memastikan penerapan protokol kesehatan yang mempunyai standar sama pada setiap bandar udara. “Akan menyusul Testing Lab Facilities di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang salah satunya untuk mendukung Reciprocal Green Lane (RGL) antara Indonesia dan Singapura,” jelas Awaluddin, Sabtu (17/10), seperti dilansir Bisnis.
Lebih lanjut Awal mengatakan, di masa pandemi ini protokol kesehatan di bandara sangat penting dan mungkin bisa menjadi salah satu persyaratan untuk konektivitas internasional di berbagai negara. Bandara Soetta pun mengaku siap untuk itu karena sudah menerapkan biosecurity dan biosafety management.
Implementasi Travel Corridor Arrangement (TCA) atau juga dikenal dengan Reciprocal Green Lane (RGL) sendiri akan dilakukan mulai tanggal 26 Oktober 2020 mendatang. Skema tersebut dikhususkan bagi WNI dan warga negara Singapura yang hendak melakukan perjalanan bisnis mendesak, perjalanan diplomatik, serta kedinasan.
Awaluddin menegaskan, sejumlah ketentuan yang disepakati Indonesia dan Singapura akan diterapkan sebagai suatu prosedur keberangkatan dan kedatangan. “Sejumlah check point akan dilalui oleh penumpang rute Indonesia – Singapura yang memanfaatkan jalur TCA/RGL ini, di mana prosedur yang diterapkan fokus pada aspek kesehatan,” kata Awaluddin.
“Pengecekan hasil PCR test akan dilakukan dua kali yakni saat keberangkatan dengan surat hasil maksimal 72 jam, dan kemudian traveler akan menjalani PCR test saat kedatangan di bandara,” imbuh Awaluddin. Untuk WNI yang hendak masuk Singapura tak memerlukan visa, namun harus memenuhi syarat memiliki sponsor government agency dan enterprises di Singapura serta mengajukan safe travel pass.