JAKARTA –PT Railink akhirnya meluncurkan sistem tap and go untuk masyarakat yang berencana melakukan perjalanan menggunakan Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Diklaim lebih praktis dan cepat, layanan ini dapat digunakan oleh para pemegang KMT Commuter Line, Tap Cash BNI, Brizzi BRI, Flazz BCA, dan JakCard Bank DKI.

Sistem Tap & Go KA Bandara Soekarno-Hatta – instagram (@kabandararailink)
Dalam keterangan di akun Instagram resmi perusahaan, untuk relasi Stasiun Manggarai-Stasiun BNI City, Stasiun Manggarai-Stasiun Duri, Stasiun Duri-Stasiun BNI City, dan Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper, penumpang akan dikenakan tarif masing-masing Rp10.000. Sementara, harga tiket rute Stasiun Batu Ceper menuju Stasiun Manggarai, Stasiun BNI City, atau Bandara Soekarno-Hatta, masing-masing Rp35.000.
Nah, apabila hendak melakukan perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun Duri, Stasiun Manggarai, atau Stasiun BNI City, akan dikenakan tarif masing-masing Rp70.000. Harga tiket tersebut berlaku untuk sekali perjalanan dan berlaku untuk rute sebaliknya. Berdasarkan tarif tertinggi, maka saldo e-money untuk bisa melakukan layanan ini minimal Rp70.000.
PT Railink juga menerapkan sejumlah persyaratan bagi penumpang yang berniat memanfaatkan layanan tap and go. Layanan ini berlaku hanya untuk 1 penumpang, 1 kartu, dan 1 kursi. Tap ini harus dilakukan paling lambat 15 menit sebelum jadwal keberangkatan. Jika melakukan pelanggaran gaet out, tidak gate in, atau melakukan gate ini dua kali, akan dikenakan denda Rp70.000. Sementara, denda untuk pelanggaran gate out lebih dari dua jam sebesar Rp90.000 dan denda untuk gate in dan gate out di stasiun yang sama sebesar Rp35.000.
PT Railink sendiri sudah resmi mengoperasikan kembali KA Bandara Soekarno-Hatta sejak tanggal 1 Juli 2020 lalu setelah sempat berhenti total akibat wabah virus corona. Dioperasikan secara bertahap, dalam satu bulan pertama, jumlah penumpang sudah mencapai angka 18.786 orang dan mengalami kenaikan sebesar 93 persen dibandingkan pekan pertama Juli 2020.
“Peningkatan volume penumpang ini didukung dengan adanya kegiatan safe travel campaign yang dilakukan oleh seluruh stakeholders PT Angkasa Pura II,” papar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Railink, Mukti Jauhari. “Railink juga secara konsisten melaksanakan protokol kesehatan, baik bagi penumpang maupun seluruh petugas front liner dan fasilitas KA Bandara. Hal tersebut yang membuat masyarakat memiliki kepercayaan dan kenyamanan dalam menggunakan moda transportasi KA Bandara Railink.”