Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all 2375 articles
Browse latest View live

Ada Lukisan DN Aidit di T3 Ultimate Soetta, Ini Klarifikasi AP II

$
0
0

Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II baru saja meresmikan terminal baru, Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang pada 9 Agustus 2016 lalu. Walaupun masih belum sepenuhnya selesai, T3 Ultimate berusaha memenuhi segala fasilitas yang dibutuhkan penumpang.

Salah satu fasilitas pendukung adalah dengan diadakannya sebuah pameran di T3 Ultimate. Sayangnya, salah satu lukisan sempat menimbulkan kehebohan. Dalam salah satu lukisan terdapat foto yang diduga mirip wajah tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit. Foto Aidit digabungkan dengan foto pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari, hingga foto Bung Karno dan Bung Hatta.

Lukisan di Bandara Soekarno Hatta - islamedia.id

Lukisan di Bandara Soekarno Hatta – islamedia.id

Foto mirip Aidit tersebut sempat mencuri perhati salah seorang penumpang bernama Hidayat Adhiningrat. Hidayat sempat memotretnya dan mengunggah foto itu ke Twitter.

Terkait kehebohan tersebut, pihak AP 2 telah menurunkan lukisan itu dan memberikan penjelasan tentang wajah Aidit yang berada di dalamnya.

“Lukisan itu sebenarnya untuk memberikan sentuhan Indonesia. Nah kemudian sudah buat TOR untuk sayembara kepada seniman. Setelah dipasang kita nggak sadar ada foto itu. Karena itu kan ada di berbagai foto,” kata Plt Dirut AP II, Djoko Murjatmodjo pada jumpa pers di Terminal 3, Bandara Soetta, Jumat (12/8).

Djoko juga berterima kasih pada perhatian masyarakat terhadap foto Aidit yang terpajang dalam lukisan itu.

“Saya juga terima kasih ada yang jeli. Kami sekarang sudah minta klarifikasi ke kurator dan pelukisnya. Kurator dari Semarang, Chris Dharmawan. Lukisan sudah diturunkan biar nggak ada polemik. Kalau konsep dari pelukis dan kita nggak sejalan akan kita batalkan,” jelasnya.

Kurator Chris Dharmawan sendiri menjelaskan jika lukisan itu bukanlah buatannya, melainkan karya Galam Zulkifli.

“Itu sebetulnya menggambarkan sejarah Indonesia dalam lukisan. Baik pahlawan dan pemberontak. Dari awal Indonesia sampai sekarang kan banyak peristiwa. Itu digambarkan di situ. Itu menggambarkan apa adanya. Nggak ada maksud sama sekali untuk menyinggung PKI,” ucap Chris.

Selain Aidit, lukisan itu juga memajang wajah para tokoh Indonesia seperti wajah Soekarno-Hatta dalam ukuran besar, kemudian Tan Malaka, Kahar Muzakar, Soeharto, BJ Habibie, Megawati, Abdurrahman Wahid, hingga Jokowi.

“Dia kan pelaku sejarah untuk menjadikan Indonesia sampai sekarang. Sejarah kan nggak bisa motong-motong kaya sekarang. Jadi harus secara utuh. Nggak maksud politik, tapi lebih ke unsur objektivitas sejarah,” imbuh Chris.

Lantas bagaimana tanggapan sang seniman saat mengetahui lukisan mereka diturunkan dari dinding Terminal 3 Ultimate Soetta? “Sudah koordinasi dengan tim bahwa untuk menjaga polemik, dari seniman sendiri nggak ada masalah,” tandasnya.


Sriwijaya Air & Nam Air Pindah Terminal 2F Soetta Mulai 20 Agustus 2016

$
0
0

Tangerang – Usai Lion Air dan AirAsia, maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan Nam Air akan segera dipindahkan ke Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang pada 20 Agustus 2016 depan. Perpidahan kedua maskapai ini rupanya dipercepat dari jadwal semula, yakni 27 Agustus 2016.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Djoko Mudjatmodjo - www.antarababel.com

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Djoko Mudjatmodjo – www.antarababel.com

“Mulai 20 Agustus maskapai Sriwijaya dan Nam Air akan pindah ke Terminal 2F dan beroperasi mulai pukul 00.01 WIB,” ujar Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura II Djoko Mudjatmodjo di Terminal 3 Bandara Soetta, Jumat (12/8).

“Jadi, bergerak maju. Karena itu kami rapat intensif terus supaya bagaimana biar cepat ternyata bisa maju tanggal 20 Agustus. Saat ini, mereka (Sriwijaya Air Group) sedang bekerja untuk persiapan pemindahan ke Terminal 2F,” kata Djoko.

Kini Terminal 2F Soetta telah diisi Air Asia dari tanggal (12/8) lalu mulai pukul 00.01 WIB dengan penerbangan perdana untuk tujuan domestik pukul 03.00 WIB.

Djoko memperkirakan perpindahan operasional Sriwijaya Air bisa lebih lancar dibandingkan perpindahan semua penerbangan domestik Garuda Indonesia ke Terminal 3 Ultimate beberapa waktu lalu.

“Mudah-mudahan tidak crowded karena di Terminal 2F tidak sebanyak di Terminal 3 baru dan fasilitasnya semua sudah settle tinggal masuk saja,” imbuh Djoko.

“Seperti tadi pagi teman-teman AirAsia masuk ke Terminal 2, proses berjalan cukup lancar. Jadi, kami siapkan juga mobil bagi penumpang yang masih menuju ke Terminal 3 untuk diarahkan ke Terminal 2,” papar Djoko.

Rute perdana Sriwijaya Air di Terminal 2F adalah Jakarta-Makassar-Sorong pukul 00.05 WIB, sementara itu Nam Air akan melakukan penerbangan rute Jakarta-Sorong (langsung) pukul 00.05 WIB.

Terminal 3 Bandara Soetta Tergenang, Ini Penyebabnya

$
0
0

Belum genap seminggu sejak resmi dioperasikan, Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta tergenang air usai hujan deras melanda area bandara itu pada Minggu (14/8) sore. Menurut pihak kontraktor, genangan air itu terjadi karena meluapnya buangan air di bak control yang terbuka yang berada di bawah lantai plaza akibat curah hujan yang tinggi.

terminal 3 ultimate bandara soekarno-hatta banjir - nasional.republika.co.id

terminal 3 ultimate bandara soekarno-hatta banjir – nasional.republika.co.id

“Genangan air itu karena buangan air di bak kontrol yang terbuka yang berada di bawah lantai plaza akibat curah hujan yang tinggi,” jelas Corporate Secretary PT Wijaya Karya, Tbk selaku leader konsorsium Kawahapejaya Indonesia (KSO) pembangunan Terminal 3, Suradi. “Namun, kami sudah mengajukan usulan membuat sodetan dari bak kontrol untuk dibuang ke sungai terdekat dan akan memotong jalan.”

Ditambahkan Suradi, pihaknya akan memulai pekerjaan itu pada hari ini (15/8) mulai pukul 23.00 hingga 05.00 WIB. “Kami juga sudah menyiapkan tim kerja selama 24 jam untuk bersiaga mengatasi masalah yang kemungkinan akan timbul di terminal baru,” sambungnya.

Sementara itu, Public Relation Manager PT Angkasa Pura II, Haerul Anwar, secara terpisah mengatakan pihaknya menyampaikan maaf kepada penumpang bandara akibat kejadian tersebut. “Genangan air tersebut sudah reda. Namun, kami juga meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan ini,” ungkapnya.

Terminal terbaru Bandara Soekarno-Hatta tersebut resmi beroperasi pada Selasa (9/8) lalu. Sementara ini, Terminal 3 baru melayani penerbangan domestik untuk maskapai Garuda Indonesia.

Bangun Gardu Induk Baru di Bandara Soetta, PLN Siapkan Rp150 Miliar

$
0
0

Untuk menjaga kestabilan pasokan listrik, PLN berencana membangun gardu induk baru di Bandara Soekarno-Hatta. Pembangunan gardu induk 2 x 60 MVA tersebut ditaksir menghabiskan investasi sebesar Rp150 miliar dan diharapkan rampung pada triwulan keempat tahun 2017 mendatang.

gardu induk pln - www.suarawajarfm.com

gardu induk pln – www.suarawajarfm.com

“PLN akan terus berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II dalam menjaga kestabilan pasokan listrik,” terang Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka. “Kami juga sudah mengantisipasi penambahan beban di bandara dengan menambah gardu induk untuk meningkatkan serta menjaga pasokan listrik ke bandara agar selalu prima.”

Saat ini, listrik di Bandara Soekarno-Hatta dipasok dari dua sub-sistem yang berbeda, yaitu Lontar-Kembangan dan Muara Karang-Gandul melalui tiga gardu induk, yakni Cengkareng, gardu induk Tangerang, dan gardu induk Teluk Naga. Pasokan tersebut melalui empat saluran pemasok (feeder) tegangan menengah (TM) yang kemudian disalurkan melalui gardu hubung.

“Sistem pasokan melalui empat jaringan ini dimaksudkan untuk keberlangsungan suplai pasokan listrik yang memadai,” sambung Made. “Jadi, jika satu jaringan mengalami gangguan, maka perannya akan digantikan oleh jaringan lain.”

Secara keseluruhan, total pasokan listrik di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 65 MW. Sementara, kebutuhan untuk seluruh bandara tersebut sekitar 36 MW. “Jadi, pasokan listrik dari PLN aman,” pungkas Made.

Atasi Genangan Air, Wika Bangun Talang & Sodetan di T3 Ultimate Soetta

$
0
0

Jakarta – Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu sempat tergenang air dan mengganggu operasional penerbangan.

lantai halaman terminal 3 ultimate - nasional.republika.co.id

lantai halaman terminal 3 ultimate – nasional.republika.co.id

Untuk mengatasi hal tersebut, PT Wijaya Karya (Wika) selaku leader konsorsium Kawahpejaya Indonesia (KSO) sudah mulai melakukan pemasangan talang dan sodetan pada Selasa (16/8) malam. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi genangan yang ada di area kedatangan T3 Ultimate, Minggu (14/8) ketika hujan deras. Pembuatan talang dan sodetan di terminal baru Soetta ini dimulai sejak pukul 23.00 WIB hingga 05.00 WIB.

“Kami akan membuat by pass talang dari atap untuk langsung dibuang ke saluran drainase terbuka di luar sehingga mengurangi aliran yang masuk ke drainase di bawah lantai,” kata Corporate Secretary PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Suradi. “Kami harapkan secara fungsional tujuh hari kerja bisa selesai,” imbuhnya.

Di samping itu, pihak Wika juga sudah mempersiapkan 5 unit pompa di lokasi untuk jaga-jaga bila hujan deras kembali mengguyur bandara dan pemasangan talang maupun sodetan masih belum rampung.

Wika juga menyiapkan petugas yang terbagi dalam 2 shift dan akan berjaga-jaga di lokasi selama 24 jam. “Ditargetkan pekerjaan sodetan dan talang tambahan selesai dalam waktu satu minggu,” papar Suradi.

Suradi menjelaskan jika Wika sudah memperhitungkan debit curah hujan selama 50 tahun. Tetapi munculnya genangan air di T3 Ultimate menurutnya diakibatkan oleh sumbatan lumpur dan pasir di area parit bawah lantai plaza. Selain itu bak kontrol yang ada di bawah lantai juga berada dalam posisi terbuka.

“Itu dia yang masih kami selidiki apakah lumpur dan pasir itu endapan atau apa,” tandasnya.

Operasional Belum Beres, Menhub Budi Karya Janji Benahi T3 Ultimate Soetta

$
0
0

Palembang – Permasalahan yang terjadi di Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten ternyata bukan hanya soal genangan air beberapa hari lalu. Banyak penumpang yang mengeluhkan fasilitas dan pelayanan di T3 Ultimate Soetta.

Salah satunya pengacara senior Hermawi Taslim. Menurut Hermawi, operasional terminal baru ini masih amburadul dan kesannya terlalu dipaksakan.

Hermawi memakai T3 Ultimate untuk terbang ke Surabaya pada Sabtu (13/8) lalu. Sehari setelahnya, Terminal 3 Ultimate terkena banjir.

budi karya sumadi angkasa pura 2 - indo-aviation.com

budi karya sumadi angkasa pura 2 – indo-aviation.com

“Ternyata betul masih amburadul memang,” kata Hermawi, Kamis (18/8).

Selain penerbangan yang mengalami delay atau penundaan lebih lama dari biasanya, ternyata eskalator datar ke arah pintu keluar pun tak dapat berfungsi. Layanan bus dan bagasi yang ada di bandara juga cukup membuat penumpang bingung.

“Kalau soal bagasi itu, tidak jelas destinasi daerah mana, conveyor-nya sebelah mana, masih membingungkan. Konsumen sempat sering bolak-balik mencari barangnya, memakan waktu lama,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla memberikan batasan waktu 6 bulan bagi PT Angkasa Pura (AP) II untuk memperbaiki semua kekurangan di T3 Ultimate.

Sebagai permulaan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan survei kepuasan pelanggan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang dulunya Dirut Angkasa Pura II mengatakan jika survei tersebut akan dilaksanakan satu bulan sekali.

“Karena kan kami akan melakukan improvement. Ada yang secara kasat mata terlihat dan harus diperbaiki. Ada juga yang tidak terlihat, belum diketahui, dan itu harus diperbaiki dengan data yang benar,” Kata Budi di Palembang, Kamis (18/8).

“Sebagai contoh taksi. Taksi yang dikehendaki seperti apa. Apakah pelanggan ingin juga ada taksi aplikasi? Pada dasarnya sih kami berpikir itu perlu masuk bandara suatu waktu. Cuma harus akur sama yang konvensional,” imbuhnya.

Budi optimis bahwa dengan adanya kritik dan saran dari pelanggan, operasional Terminal 3 Ultimate akan lebih baik dari sebelumnya.

“Pesan Pak JK, sekarang dilakukan saja survei. Pada tahap awal, mungkin survei itu akan dilakukan sebulan sekali,” tandasnya.

Lion Air Pindah ke Terminal 1B & 2E Bandara Soetta Mulai 27 Agustus 2016

$
0
0

Jakarta – Maskapai Lion Air sebelumnya telah melakukan perpindahan operasional penerbangan ke Terminal 3. Namun kini mereka mengumumkan akan pindah ke Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang mulai 27 Agustus 2016 mendatang. Perpindahan tersebut merupakan bagian dari rencana perbaikan komposisi penerbangan di semua terminal yang ada di Soetta pasca diresmikannya Terminal 3 Ultimate beberapa waktu lalu.

Lion Air

“Bagi Anda yang ingin bepergian dari dan menuju Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, dan Papua, Lion Air akan melayani keberangkatan dan kedatangan anda di Terminal 1A,” ujar Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait di Jakarta, Jumat (19/8).

Sementara itu bagi para penumpang yang hendak melakukan perjalanan dari dan menuju Pulau Sumatera, Bali, serta Lombok akan dipindahkan ke Terminal 1B. Sedangkan penerbangan internasional Lion Air beroperasi di Terminal 2E.

“Dengan adanya perpindahan terminal ini, kami akan terus mengawasi dan melakukan perbaikan ke depannya demi kenyamanan penumpang kami yang hendak melakukan perjalanan udaranya bersama kami,” imbuh Edward.

Di samping itu Edward juga memberikan imbauan bagi para pelanggan untuk datang lebih awal sebelum jadwal penerbangan supaya segala prosedur check-in bisa berjalan lancar dan untuk menghindari antrean penumpang yang terlalu panjang.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai perpindahan operasional Lion Air, penumpang bisa menghubungi para petugas Lion Air yang ada di Bandara Soekarno Hatta atau menelepon call center Lion Air di 08041778899 dan 021-63798000, atau mengakses situs www.lionair.co.id.

Garuda Tingkatkan Layanan Bagasi & OTP di Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta

$
0
0

Jakarta – Garuda Indonesia terus bersinergi dengan PT Gapura dan Angkasa Pura (AP) II untuk meningkatkan layanan penumpang terkait bagasi di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta.

terminal 3 bandara soekarno-hatta  - industri.bisnis.com

terminal 3 bandara soekarno-hatta – industri.bisnis.com

“Posko bersama kini juga berfokus pada peningkatanan layanan bagasi. Memasuki hari kedua belas memang terlihat pelayanan semakin membaik walau ada sejumlah catatan serius dalam penanganan bagasi penumpang ini,” ujar VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny Sibutar Butar.

Lebih lanjut Benny menjelaskan jika T3 Ultimate sudah memberlakukan sistem bagasi penumpang yang baru, yakni secara otomatis dengan Baggage Handling System (BHS). Sistem bagasi otomatis itu diterapkan untuk mengurangi adanya tindak kejahatan seperti pencurian, kerusakan bagasi, dan kemudahan penumpang karena sistem ini tak perlu bantuan dari porter. “Posko bersama ini bertugas terus menerus memantau dan mengarahkan agar secepatnya dilakukan corrective action terhadap kendala-kendala yang muncul di lapangan. Kami mohon maaf jika masih terdapat ketidaknyamanan di masa transisi pengoperasioan Terminal 3 ini,” papar Benny.

Benny berpesan agar para penumpang yang membawa bagasi sebaiknya berbentuk koper atau persegi empat supaya memudahkan sistem dan pendeteksian bagasi. Selain peningkatan layanan bagasi, Garuda Indonesia juga berusaha mempertahankan tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP) di T3 Ultimate supaya mencapai lebih di atas 90%.

“Angka OTP cukup stabil, dan cenderung akan terus meningkat hingga pada penerbangan akhir di malam hari nanti. Hingga pukul 20.00 WIB saja, tingkat OTP telah mencapai 91.67%, dan tidak menutup kemungkinan jumlah OTP tersebut akan terus meningkat hingga penerbangan terakhir nanti,” kata Benny, Sabtu (20/8).

“Meski kecenderungan operasional  membaik, namun Garuda akan terus memonitor, terlebih saat memasuki weekend seperti ini, di mana jumlah penumpang jauh lebih banyak dibanding hari-hari biasa,” tandasnya.

Tiap hari maskapai Garuda Indonesia melayani sekitar 130 penerbangan domestik dari total 187 penerbangan, baik domestik dan internasional di Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta, Cengkareng, Tangerang.


Kedatangan Owi/Butet di Bandara Soetta Disambut Water Salute

$
0
0

Kedatangan pasangan bulutangkis ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Rio di Brasil, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pada Selasa (23/8) sore esok di Bandara Soekarno-Hatta bakal disambut dengan meriah. Salah satunya, dengan atraksi awal dari dua mobil pemadam kebakaran yang dinamakan dengan water salute.

pasangan ganda campuran tontowi ahmad dan liliyana - megapolitan.kompas.com

pasangan ganda campuran tontowi ahmad dan liliyana – megapolitan.kompas.com

“Nantinya, pesawat Owi dan Butet (panggilan Tontowi dan Liliyana) yang tiba di Terminal 2 akan disambut dengan mobil pemadam kebakaran,” jelas Public Relation Manager PT Angkasa Pura II, Haerul Anwar. “Air dari mobil tersebut disiram menyilang dengan posisi berhadap-hadapan sambil pesawatnya di tengah-tengah. Ini namanya water salute.”

Usai mendarat, pasangan tersebut kemudian diantar menuju Terminal 3 Bandara Soetta untuk disambut secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, serta awak media. “Kemudian, mereka akan diarak keliling Jakarta dan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo,” sambung Haerul.

Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir berhasil menggenggam medali emas Olimpiade Rio setelah di final mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14 dan 21-12. Sebelumnya, medali emas Olimpiade untuk Indonesia di cabang tepok bulu pernah disumbangkan Susi Susanti dan Alan Budikusuma (1992), Ricky Subagdja/Rexy Mainaky (1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (2000), Taufik Hidayat (2004), dan Hendra Setiawan/Markis Kido (2008).

Selembar Triplek Jadi Penyebab Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta

$
0
0

PT Angkasa Pura II bersama kontraktor akhirnya mengetahui penyebab banjir parah yang terjadi di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (14/8) lalu. Selembar triplek yang ada di dalam bak kontrol ternyata menjadi penyebab tergenangnya air di terminal yang baru beroperasi tersebut.

Komisi V DPR RI Miryam S. Haryani - news.liputan6.com

Komisi V DPR RI Miryam S. Haryani – news.liputan6.com

“Ada selembar triplek yang tertinggal di bak kontrol dan hal itu menyebabkan air tidak bisa masuk sepenuhnya ke dalam bak,” jelas Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi. “Akibatnya, air yang mengalir dengan tekanan tinggi berbalik lagi ke atas dan mencari titik lain untuk mengalir keluar.”

Setelah mengetahui penyebab banjir, pihak kontraktor, dalam hal ini PT Wijaya Karya, kini bisa mulai melakukan pengerjaan pembuatan sodetan dari bak kontrol, pemotongan jalan, serta by pass talang dari atap langsung ke saluran air terbuka di sebelah luar. Pekerjaan itu akan dilakukan mulai pukul 23.00 hingga 05.00 setiap hari hingga rampung.

Namun ternyata, masalah banjir di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tidak berhenti sampai di situ. Dalam pekan ini, Komisi V DPR RI berencana memanggil Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, terkait kejadian tersebut.

“Peresmian terminal bandara tersebut terkesan dipaksakan sehingga menjadi kacau,” kata Anggota Komisi V DPR RI, Miryam S. Haryani. “Jadi, kami akan memanggil Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi keburukan di Terminal 3 Ultimate.”

Tulisan Unik di Papan Kedatangan Bandara Soetta Sambut Tontowi/Liliyana

$
0
0

Kedatangan pasangan ganda campuran bulutangkis peraih medali emas Olimpiade Rio, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, disambut meriah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bahkan, papan kedatangan di bandara tersebut juga dibuat khusus untuk menyambut para pahlawan Indonesia ini.

tulisan unik di papan kedatangan bandara soetta - news.merahputih.com

tulisan unik di papan kedatangan bandara soetta – news.merahputih.com

“Selamat datang kembali di Tanah Air Totonwi A./Liliyana N. Olimpiade Rio 2016 Emas Badminton, Emas Ganda Campuran.” Demikian tulisan khusus yang tertera pada papan kedatangan bandara.

Diberitakan, pesawat yang ditumpangi Owi dan Butet (nama akrab pasangan tersebut) mendarat di Tanah Air pada Selasa (23/8) sore sekitar pukul 15.39 WIB. Ketika pesawat Qatar Airways Airbus A330-303 tersebut memasuki parkiran taxi way 59, pesawat itu langsung disambut dua buah mobil water canon milik pemadam kebakaran dengan membentuk water salute.

Setelah tiba di bandara, rombongan kemudian menggelar konvoi menuju Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pada Rabu (24/8) ini, rombongan kembali melakukan konvoi menuju Istana Negara dan kemudian diterima Presiden Joko Widodo.

Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir berhasil menggenggam medali emas Olimpiade Rio setelah di final mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14 dan 21-12. Sebelumnya, medali emas Olimpiade untuk Indonesia di cabang tepok bulu pernah disumbangkan Susi Susanti dan Alan Budikusuma (1992), Ricky Subagdja/Rexy Mainaky (1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (2000), Taufik Hidayat (2004), dan Hendra Setiawan/Markis Kido (2008).

Belum 100 Persen, Kekurangan Terminal 3 Bandara Soetta Masih Wajar

$
0
0

Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta baru saja resmi dioperasikan sekitar dua minggu yang lalu. Karena baru sekitar 40 persen yang beroperasi, maka kekurangan di terminal baru tersebut dinilai masih dalam taraf wajar.

terminal 3 ultimate soekarno hatta - www.merdeka.com

terminal 3 ultimate soekarno hatta – www.merdeka.com

“Karena masih belum seratus persen, maka wajar jika masih ada kekurangan,” kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia, Carmelita Hartoto. “Namun, hal ini juga harus terus diperbaiki oleh pihak pengelola, dalam hal ini PT Angkasa Pura II.”

Ditambahkan Carmelita, pengoperasian terminal baru tersebut memang harus segera dilakukan. Hal ini untuk mengurangi kepadatan penumpang yang ada di Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soetta. “Kepadatan bandara yang dulu terjadi memang menurunkan daya saing kita di mata dunia sehingga berdampak pada perekonomian dalam negeri,” sambungnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, juga mengakui bahwa masih banyak kekurangan di awal pengoperasian Terminal 3. Namun, kekurangan tersebut harus segera ditindaklanjuti oleh PT Angkasa Pura II bersama kontraktor agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan standar kelaikan. “Pelayanan di terminal ini setidaknya harus disurvei tiap bulan,” katanya.

Seperti diketahui, Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi pada 9 Agustus lalu. Namun, pengoperasian terminal ini masih terdapat permasalahan, salah satunya air yang menggenang ketika terjadi hujan deras pada Minggu (14/8) lalu.

Terminal 3 Harus Jadi Solusi Delay di Bandara Soetta

$
0
0

Pengoperasian Terminal 3 Ultimate diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan yang selama ini ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Permasalahan yang dimaksud adalah overload penumpang dan penerbangan yang kerap terjadi di Terminal 1 dan Terminal 2 sehingga menimbulkan berbagai persoalan, seperti kemacetan dan delay.

Antrian Penumpang di Terminal 3 Ultimate Bandara Soeta

Antrian Penumpang di Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta
[foto:gres.news]

“Terminal 3 ini harus menjadi jawaban overload yang kerap terjadi di Bandara Soekarno-Hatta,” tandas Anggota Komisi V DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Iz, saat melakukan kunjungan ke bandara. “Meski pembukaan Terminal 3 agak dipaksakan, tetapi itu wajar mengingat kebutuhan yang sudah mendesak di bandara.”

Ditambahkan Neng Eem, untuk ke depannya, PT Angkasa Pura II selaku operator bisa berbenah dan dapat mengambil pelajaran dari sejumlah kejadian nahas yang terjadi baru-baru ini. Kejadian nahas yang dimaksud adalah tergenangnya Terminal 3 akibat air yang meluap karena hujan deras pada Minggu (14/8) lalu.

“Seharusnya uji coba terminal ini tidak hanya dilakukan ketika cuaca sedang bagus,” sambungnya. “Tetapi, juga ketika terjadi hujan deras sehingga dapat mengantisipasi bila ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.”

Sementara, untuk mengantisipasi banjir ketika terjadi hujan deras, PT Angkasa Pura II sudah menyiapkan pompa air. Pompa air ini disiapkan sembari menunggu pekerjaan sodetan selesai digarap kontraktor.

6 Kurir Narkoba Berhasil Diringkus di Bandara Soekarno Hatta

$
0
0

Jakarta – Subdit I Direktorat Resnarkoba Polda Metro Jaya berhasil meringkus 6 pengedar narkoba di Terminal 1A kedatangan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Enam tersangka yang berhasil ditangkap kepolisian antara lain adalah BA (46), AM (42), SP (48), S (46), IW (37), dan TP (24).

pelaku narkoba - m.tempo.co

pelaku narkoba – m.tempo.co

“Para pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu. Sabu ini seperti kasus kemarin yaitu jalur Malaysia,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Jumat (26/8).

Salah seorang tersangka, BA (46) adalah kurir sabu yang telah berhasil 4 kali menembus pengamanan Bandara Soetta. Namun ia tertangkap saat hendak beraksi untuk kelima kalinya pada Senin (22/8) lalu. Sebagai kurir narkotika, BA mengaku mendapat upah Rp 20 juta per 1 kg sabu yang sukses ia selundupkan.

Awi menjelaskan bahwa terungkapnya kasus ini berawal ketika kepolisian menangkap BA alias Ipin di Terminal Soetta saat ia membawa sabu-sabu dari Malaysia. “Dari tangan tersangka (BA) berhasil disita berupa sebuah koper berisi 3.000 gram sabu dan sebuah tas berisi 2.320 gram sabu dan 200 butir ekstasi,” ujar Awi.

BA sendiri mengakui bahwa ini adalah pertama kalinya ia membawa sabu sebanyak 5 kg. Sebab biasanya ia hanya diminta mengirimkan sebanyak 3 kg sabu. “Ini kali pertama saya membawa sabu sebanyak itu. Saya juga aneh mengapa bisa minta kiriman sebanyak ini,” ujarnya sembari menangis.

Rupanya upah kurir narkoba yang berhasil meloloskan barang haram tersebut dari Bandara berbeda dengan kurir yang menyelundupkannya lewat jalur darat. Misalkan saja S (46) yang hanya diberi upah Rp 10 juta per 1 kg sabu.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar John Thurman Panjaitan mengungkapkan bahwa ada banyak kurir narkoba yang dapat lolos dari sistem keamanan Bandara Soetta.

“Ini saja dia sudah lolos sebanyak 4 kali sebelumnya. Dan yang empat kali dia lolos itu memakai maskapai Garuda Indonesia.”

Ini Penyebab Harga Avtur di Bandara Soekarno-Hatta Mahal

$
0
0

Pihak PT Pertamina melakukan pembelaan terkait klaim beberapa pihak yang mengatakan harga avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta jauh lebih mahal jika dibandingkan di Singapura. Menurut Pertamina, jarak antara kilang minyak dengan bandara yang tergolong jauh sehingga membutuhkan biaya distribusi yang lebih tinggi membuat harga avtur menjadi mahal.

avtur bandara soekarnohatta - infotikita.blogspot.com

avtur bandara soekarnohatta – infotikita.blogspot.com

“Distribusi avtur ke Bandara Soekarno-Hatta itu berasal dari kilang minyak di Cilacap,” jelas Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto. “Jarak antara Cilacap dengan Tangerang membuat biaya menjadi bengkak. Ini belum jika kebutuhan avtur itu dipasok melalui impor.”

Karena itu, ditambahkan Dwi, pihaknya menyayangkan kenapa Pertamina dibandingkan dengan Singapura. Padahal, ada negara-negara lain yang harga avturnya justru lebih tinggi jika dibandingkan Indonesia. “Di Singapura, kilang avtur jaraknya hanya beberapa kilometer dari airport sehingga cost lebih rendah,” sambungnya.

Namun ditambahkan Dwi, pihaknya tetap melakukan segala upaya untuk menghasilkan harga yang lebih rendah serta efisiensi. “Kami tetap terus melakukan efisiensi,” pungkas Dwi.

Sebelumnya, dalam rapat yang dilakukan antara tiga menteri pada awal Agustus lalu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengeluhkan soal mahalnya harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta. Harga avtur di Bandara Changi di Singapura menurutnya bahkan jauh lebih rendah 26 persen dibandingkan Indonesia.

“Dari komplain Pak Budi Karya, kenapa harga avtur di Bandara Soetta ini harganya 26 persen lebih mahal dibandingkan di Singapura,” kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. “Padahal, harga avtur di Indonesia seharusnya bisa jauh lebih murah dibandingkan negara tetangga lainnya.”


Agen Inspeksi Kargo Bandara Soetta Bakal Ditata Ulang

$
0
0

Dalam rangka meningkatkan keamanan kargo udara, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, berencana melakukan penataan ulang terhadap para agen inspeksi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penataan ulang tersebut termasuk penempatan semua X-Ray di regulated agent (RA) dan warehouse (pergudangan) yang harus double (multi-view).

Menteri Perhubungan melakukan inspeksi ke area ekspor Garuda Indonesia Cargo dan beberapa Regulated Agent [foto:Kemenhub]

Menteri Perhubungan melakukan inspeksi ke area ekspor Garuda Indonesia Cargo dan beberapa Regulated Agent [foto:Kemenhub]

Permintaan Budi ini terkait dengan hasil audit Uni Eropa bidang Penerbangan Sipil yang menunjukkan adanya beberapa kelemahan keamanan di area Terminal Kargo Bandara Soetta. Di antaranya, dalam hal titik pemeriksaan keamanan (security check point) dan kendali akses (access control). “Saya minta kepada otoritas bandara per 1 Oktober nanti, semua X-Ray yang ditempatkan di RA dan gudang harus double (multi-view),” ujar Budi.

Penataan tersebut, ditambahkan Budi, juga sebagai kewajiban untuk memenuhi seluruh ketentuan keamanan yang telah ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO). “Wajib hukumnya bagi pengelola bandara, airlines, dan regulated agent untuk menaati ketentuan itu, termasuk temuan oleh otoritas penerbangan sipil negara mitra,” tandas Budi.

Sebelumnya, Budi telah melakukan inspeksi mendadak ke area ekspor Garuda Indonesia Cargo dan beberapa agen inspeksi di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (28/8) lalu. Ketika itu, ia didampingi Dirjen Perhubungan Udara, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soetta, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Angkasa Pura II, dan pejabat dari PT Gapura serta Garuda Kargo.

Selain memeriksa kondisi fisik, prosedur operasi standar, dan  kompetensi SDM agen inspeksi, Budi juga berkesempatan berdialog dengan Regulated Agent dan PT Garuda Indonesia untuk mendapat masukan-masukan. “Standar keamanan kargo udara di Indonesia saat ini memang masih memiliki beberapa kelemahan, seperti area security check point dan pemberian akses area terbatas kargo,” jelas VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar

Citilink Buka Rute Jakarta-Jayapura Via Bandara Soetta Mulai Oktober 2017

$
0
0

Tangerang – Mulai bulan Oktober mendatang, maskapai penerbangan murah (Low Cost Carrier) Citilink Indonesia akan membuka rute penerbangan baru ke Jayapura, Papua lewat Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.

president & CEO citilink indonesia albert burhan - www.beritasatu.com

president & CEO citilink indonesia albert burhan – www.beritasatu.com

“Pembukaan rute ini memang telah menjadi salah satu prioritas utama kami. Ini merupakan langkah penting dalam upaya Citilink untuk memperluas konektivitas, jadi nanti dari Aceh hingga Papua bisa terkoneksi dengan penerbangan Citilink,” ujar President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta, Selasa (30/8).

Albert menjelaskan jika rute pertama yang akan dibuka ke Papua kelak adalah Jakarta – Jayapura. “Rute penerbangannya nanti menggunakan sistem transit. Kami juga telah melakukan feasibilities study sebelumnya, dimana kami melihat bahwa Jayapura memiliki potensi penumpang dan angkutan kargo yang cukup bagus,” ujar Albert.

Selain memikirkan konsep dan melakukan persiapan yang matang terkait rute penerbangan baru Jakarta – Jayapura, Citilink juga saat ini sedang mengajukan perizinan slot di Bandara Jayapura ke Kementerian Perhubungan.

“Pesawat yang akan digunakan adalah tipe Airbus A320 yang memiliki kapasitas tempat duduk untuk 180 penumpang,” tandas Albert Burhan.

Cegah Virus Zika, Terminal 3 Bandara Soetta Siapkan Thermoscanner

$
0
0

Tangerang – Sehubungan dengan penyebaran virus Zika, kantor kesehatan pelabuhan wilayah Bandara Soekarno Hatta, Tangerang akan memakai alat pemindai panas (thermoscanner) baru di Terminal 3 Bandara Soetta untuk memeriksa para penumpang.

penumpang terminal 3 bandara soekarno-hatta - www.cnnindonesia.com

penumpang terminal 3 bandara soekarno-hatta – www.cnnindonesia.com

Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus Zika yang saat ini kabarnya telah mulai mewabah di Singapura.

“Karena nanti semua penerbangan internasional akan pindah ke Terminal 3, maka harus ada thermoscanner di sana untuk memperketat pengawasan penumpang yang datang dari luar negeri,” ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta, dr. Susanto, Rabu (31/8).

Susanto menambahkan, “Semua penumpang dan barang dari negara endemik diawasi dan dicurigai, penumpang harus melalui thermoscan, jika suhu tubuh penumpang lebih dari 38 derajat celcius akan dilakukan pemeriksaan.”

Nantinya di Terminal 3 Ultimate akan disediakan sekitar 6 unit thermoscanner baru. “Teknologinya juga sedikit lebih mutakhir dibanding yang ada di Terminal 2 sekarang,” ujar Susanto.

Sejauh ini menurut Susanto masih belum ada negara lain yang memperoleh pengawasan secara khusus sehubungan dengan virus Zika selain Singapura.

“Karena penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta tidak ada yang direct flight menuju Afrika atau Amerika Latin. Saat ini penyebaran terbanyak masih di dua tempat tersebut,” ungkapnya.

Virus Zika sendiri termasuk dalam jenis virus flavivirus dan masih satu keluarga dengan penyakit dengue atau demam berdarah. Virus Zika disebarkan oleh nyamuk aedes. Seseorang yang terinfeksi virus Zika, utamanya wanita hamil bisa menyebabkan otak dan kepala mengecil. Sampai saat ini, virus Zika telah menyebar ke Asia seperti Singapura dan Thailand.

Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Berlakukan Tarif Parkir Reguler

$
0
0

Jakarta – PT Angkasa Pura II mengumumkan bahwa kini layanan parkir di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang mulai menggunakan tarif parkir reguler mulai tanggal 1 September 2016.

Head of Corporate Secretary & Legal Angkasa Pura II Agus Haryadi menuturkan bahwa tarif parkir reguler di parkiran T3 Ultimate akan dikenakan untuk kendaraan bermotor seperti sedan, jeep, dan semacamnya.

Parkir mobil di Terminal 3

Parkir mobil di Terminal 3 [foto:Alkick/flickr]

“Untuk 0-10 menit dibebaskan biaya, 11 menit–1 jam dikenakan tarif Rp 5.000. Lalu, tarif tiap jam berikutnya Rp 4.000. Apabila parkir sudah lebih dari 4 jam, maka dikenakan tarif Rp 10.000/jam,” ujarnya, Kamis (1/9) kemarin.

Lebih lanjut Agus mengungkapkan jika layanan parkir di Terminal 3 tidak bisa digunakan parkiran inap atau parkir lebih dari sehari. Ia berharap para pengunjung memilih parkir inap supaya tidak dikenai tarif parkir yang mahal.

Lokasi parkir inap yang paling dekat dari Terminal 3 berada di samping Air Traffic Controller (ATC), tepatnya di depan kantor AP II. PT AP II juga mempersiapkan fasilitas shuttle gratis untuk para pengendara yang memakai layanan parkir inap.

Kendaraan roda empat dikenai tarif parkir inap seharga Rp 20.000 untuk 4 jam pertama. Tiap jam berikutnya akan dikenai tarif Rp 4.000.

Aturan tarif parkir reguler ini mulai diterapkan oleh AP II usai tidak menarik biaya parkir di T3 Soetta pada 9 Agustus lalu. Parkir gratis sempat diberlakukan demi mengurangi kemacetan yang terjadi di area kedatangan bandara. Saat itu terjadi kemacetan lantaran banyaknya kendaraan pribadi yang berhenti di area curbside. Bukannya di area parkir yang berbayar.

WNI Positif Zika, Antisipasi Pencegahan di Bandara Soetta Masih Minim

$
0
0

Jakarta – Pemindai suhu tubuh atau thermoscanner telah dipasang di gerbanga kedatangan internasional di Bandara Soekarno Hatta usai Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi jika ada satu WNI yang sudah terpapar virus Zika di Singapura.

virus zika - likashingvirology.med.ualberta.ca

virus zika – likashingvirology.med.ualberta.ca

“Upaya cegah tangkal tidak hanya di bandara, tapi juga di pelabuhan laut, terutama Pelabuhan Batam. Semua penumpang akan dipindai suhu tubuhnya, terutama penumpang dari negara-negara tertular (virus Zika),” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Mohammad Subuh, Jumat (2/9).

Kementerian Kesehatan Singapura sebelumnya telah mengumumkan bahwa ada salah seorang WNI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Singapuran dan dinyatakan positif terkena virus Zika. Namun karena pemerintah Singapura mempunyai regulasi sendiri untuk merahasiakan nama dan alamat pasien, maka WNI tersebut masih belum diketahui secara jelas identitasnya. Sementara ini hanya diketahui bahwa WNI tersebut adalah perempuan.

Sayangnya pencegahan virus Zika ke Indonesia lewat Bandara Soetta, Cengkareng, Tangerang tampaknya belum dilaksanakan secara optimal. Dokter KKP Soekarno Hatta, Edih Suryono, sebelumnya menuturkan jika pihaknya mencanangkan 3 program untuk pencegahan Zika. Pertama, mengaktifkan thermoscanner, kemudian memasang spanduk yang berisi informasi seputar virus Zika, dan yang terakhir membagikan health alert card atau kartu kewaspadaan di setiap pintu masuk bandara.

Namun kenyataannya program tersebut tidak berjalan sebagai mana mestinya. Salah seorang penumpang bahkan mengaku tidak memperoleh health alert card dari bandara. “Cuma pernah dengar saja (virus zika). Tadi tidak ada diberikan (kartu kewaspadaan),” ujar penumpang bernama Rajid.

Selain itu thermoscanner yang dapat berfungsi hanya ada di Terminal Kedatangan 2E, sedangkan di Terminal Kedatangan 2D tidak dapat berfungsi. Padahal, berdasar informasi dari Manajemen Terminal 2 Bandara Soetta, penumpang dari negara Singapura kebanyakan turun di Terminal Kedatangan 2D.

Viewing all 2375 articles
Browse latest View live