Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all 2375 articles
Browse latest View live

Tunggu Persetujuan Kemenhub, Airport Tax Domestik T3 Ultimate Soetta diusulkan Rp 125.000, Internasional Rp 250.000

$
0
0

Bandarasoekarnohatta.com – Pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno hatta secara resmi tinggal menunggu hitungan hari. Melihat bangunannya yang megah dengan berbagai fasilitas mewah di dalamnya, banyak pihak yang lantas mempertanyakan berapa biaya Passenger Service Charge (PSC) atau Airport Tax pada terminal baru tersebut?

terminal 3 ultimate bandara soekarno hatta - ekonomi.metrotvnews.com

terminal 3 ultimate bandara soekarno hatta – ekonomi.metrotvnews.com

“Untuk domestik, kemarin (diajukan) sekitar Rp 125.000,” kata Faik Fahmi, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis AP II, seusai acara buka puasa bersama para wartawan di Jakarta, Kamis (9/6).

Sedangkan untuk PSC penerbangan Internasional, Faik menambahkan, AP II telah mengajukan sebesar Rp 250.000.

Besaran PSC Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta ini telah diajukan pada Kementerian Perhubungan dan akan segera ditetapkan setelah persetujuan dari Kemenhub keluar. Sementara menunggu persetujuan tersebut, AP II akan memberlakukan tarif PSC seperti di Terminal 2, yakni Rp 60.000 untuk domestik dan Rp 150.000 untuk internasional.

Sebelumnya, dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan, pengoperasian terminal 3 ultimate pada tahap awal akan dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia untuk rute-rute yang dinilai padat guna memecah penumpukan dan kepadatan di Terminal 2.

“Kita akan soft opening atau shadow operation, jadi pengoperasiannya sebagian dulu, sekitar tujuh sampai sembilan rute,” ujarnya.


Dioperasikan saat Arus Mudik Lebaran, T3 Ultimate Urai Kepadatan penumpang Bandara Soetta

$
0
0

Tangerang – Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta ditargetkan memulai tahap awal pengoperasiannya pada 20 Juni 2016. Bersamaan dengan arus mudik lebaran, kehadiran Terminal 3 Ultimate diharap mampu mengurangi penumpukan penumpang di Terminal 2.

angkasa pura budi karya sumadi - indo-aviation.com

angkasa pura budi karya sumadi – indo-aviation.com

“Kita harapkan (kepadatan) Terminal 2 dengan berkurang kira-kira 6.000 penumpang per hari, lumayan kurangi beban Terminal 2,” ujar Budi Karya Sumadi, Dirut PT Angkasa Pura II, saat menghadiri simulasi operasional T3U Bandara Soetta, Minggu (12/6).

Operasional tahap awal T3 Ultimate akan dibuka oleh maskapai Garuda Indonesia dengan 3 destinasi penerbangan domestik, yakni menuju Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Terminal 3 Ultimate diperkirakan mampu menampung sekitar 3 juta penumpang setahun dalam tahap awal operasionalnya. Jumlah ini akan terus meningkat hingga mencapai angka 25 juta penumpang per tahun seiring dengan kesiapan T3 Ultimate untuk dioperasikan secara keseluruhan.

“Kita ingin operasi bertahap. Kita lakukan soft operation sebelum Lebaran. Berapa penerbangan? nanti kita bicarakan dengan Garuda. Mau 5-6-7 yang kira-kira ekuivalen dengan 3 juta penumpang dulu,” ucap Budi.

Menurut Budi, pperasional penuh T3 Ultimate ditargetkan berlangsung pada Maret 2017. Nantinya, Terminal 3 Ultimate akan ditempati oleh maskapai Garuda Indonesia dan seluruh maskapai dengan rute penerbangan internasional.

“Jadi rinciannya, Terminal 1 untuk Lion dan Kalstar. Terminal 2 itu AirAsia, Batik, Sriwijaya, Citilink. Terminal 3 Garuda Indonesia dan internasional,” tegasnya.

Kemenhub Tugaskan AP II Benahi Kekurangan T3 Ultimate Bandara Soetta

$
0
0

Tangerang - Pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Kementerian Perhubungan telah mengevaluasi kesiapan operasional Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Hasilnya, Kemenhub mendapati sejumlah kekurangan dari segi keamanan, pelayanan, maupun standar operasionalnya.

yudhi sari sitompul direktur bandara ditjen perhubungan udara kemenhub - beritatrans.com

yudhi sari sitompul direktur bandara ditjen perhubungan udara kemenhub – beritatrans.com

“Telah kami kaji dari berbagai segi, baik segi safety, security, and services, masih ada hal-hal yang kurang dari operasional sebuah bandar udara,” ujar Yudhi Sari Sitompul, Direktur Bandara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Senin (13/6).

Beberapa kekurangan yang dipaparkan oleh Yudhi adalah belum dioperasikannya seluruh fasilitas secara tepat, termasuk genset yang diperlukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu listrik padam serta pendingin ruangan yang dirasa belum optimal.

“Seperti di toilet, itu harus 75% flush menyala semua dalam waktu bersamaan. Baggage sign itu juga belum ada. Itu yang namanya kenyamanan. Jangan karena hal kecil nanti merusak semuanya,” lanjut Yudhi.

Pada aspek keselamatan penerbangan, Yudhi mengatakan bahwa masih ada segelintir kekurangan hingga Terminal 3 Ultimate dinilai masih memenuhi 80% standar keamanan.

“20% saja kekurangannya dari aspek keamanan penerbangan, tinggal moles-moles yang kecil,” ucap Yudhi tanpa merinci hal-hal kecil dimaksud.

Hingga pada akhirnya, Tim Comisioning Dirjen Hubud Kemenhub memberi tenggat waktu kepada pihak PT Angkasa Pura II untuk merampungkan segala persiapan dalam rencana operasionalisasi terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta hingga 16 Juni 2016 nanti. Jika AP II gagal memenuhi tugasnya, maka operasional T3 Ultimate akan mundur dari jadwal semula.

“Kalau temuan-temuan dari Hubud belum bisa terselesaikan, Kami tunda sampai seluruh peryaratan selesai,” pungkas Yudhi.

Runway ketiga Bandara Soetta dibangun Awal 2017

$
0
0

Jakarta – Pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang sudah sangat padat. Untuk itu, Angkasa Pura II telah memprioritaskan pembangunan landasan pacu atau runway ketiga untuk mengurangi kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta. Rencananya, landasan pacu tersebut akan mulai dibangun pada awal 2017 dan selesai dibangun dalam kurun waktu setahun.

budi karya sumadi - bisnis.liputan6.com

budi karya sumadi – bisnis.liputan6.com

“Awal 2017 dimulai, awal 2018 sudah selesai,” kata Budi Karya Sumadi, Direktur Utama AP II, saat meninjau simulasi operasional Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta, beberapa waktu lalu.

Menurut Budi, AP II saat ini tengah menyelesaikan tahapan pembebasan lahan untuk pembangunan runway tersebut, dan ditargetkan dapat terselesaikan dalam waktu dekat.

“Kami (AP II) sekarang sedang (menyelesaikan tahap) pembebasan tanah,” lanjut Budi.

Budi mengungkapkan, Bandara Soekarno Hatta harusnya memiliki pergerakan pesawat sebesar 100 pesawat per jam. Namun untuk saat ini, pergerakannya baru mencapai 72 pesawat per jam sehingga antrian pesawat tak dapat terhindarkan.

“Untuk itu, kami harus perbaiki dua landasan yang ada dan perbaikan landasan agar pesawat berbadan besar bisa landing di sini. Dan kami harus membangun runway ke-3,” tegas Budi.

Sementara pakai Mobile Tower, AP II segera bangun Tower ATC kedua untuk Bandara Soetta

$
0
0

Tangerang –  Angkasa Pura II dalam waktu dekat akan segera membangun satu lagi tower air traffic control (ATC) khusus untuk Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta. Dengan begitu, maka Bandara Internasional Soekarno Hatta akan memiliki dua tower ATC.

tower air traffic control - en.wikipedia.org

tower air traffic control – en.wikipedia.org

“AP II janji itu ke Pak Menhub secepatnya (tower ATC dibangun),” kata Wisnu Dardjono, Direktur Operasi Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) di Tangerang, Selasa (14/6).

Wisnu menjelaskan, keputusan itu diambil sebab Tower ATC yang sudah ada tak dapat melihat langsung ke arah apron Terminal 3 Ultimate. Hal ini sempat dipertanyakan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat meninjau T3U beberapa waktu lalu. Meski sebenarnya dapat disiasati menggunakan CCTV, namun Menteri Jonan mensyaratkan agar AP II kembali membangun tower ATC sesuai regulasi.

Hingga tower ATC kedua tersebut selesai dibangun, AP II akan memanfaatkan sebuah tower portable sebagai solusi sementara.

“Namanya mobile tower,” ungkap Wisnu.

Untuk diketahui, penggunaan lebih dari 1 ATC adalah hal yang lumrah di Bandara-bandara internasional seluruh dunia. Tower-tower tersebut dibangun untuk mengatur penerbangan di bandara yang memiliki banyak runway atau apron luas. Sementara di Indonesia, belum ada bandara yang memiliki lebih dari 1 tower ATC.

Raih SQA 2016, Bandara Soetta dan Kualanamu jadi kebanggaan AP II

$
0
0

Bandarasoekarnohatta.com – Dua bandara kelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu berhasil meraih penghargaan prestisius Service Quality Award (SQA) 2016 pada kategori “Diamond” di bidang kepuasan pelanggan.

bandara soekarno hatta - id.wikipedia.org

bandara soekarno hatta – id.wikipedia.org

Bandara Soekarno Hatta menyabet penghargaan tersebut setelah meraih poin Service Quality Index (SQ Index) sebesar 4.0070 untuk kategori pelayanan pelanggan di bandara lokal (Domestic Airport). Sedangkan Bandara Kualanamu meraih penghargaan serupa untuk pelayanan pelanggan di bandara internasional (Internasional Airport) dengan perolehan poin SQ Index sebesar 4.0800.

Ituk Herarindri, Director of Airport Services & Facility PT Angkasa Pura II (Persero), menyatakan bahwa faktor pelayanan akan menjadi suatu diferensiasi bagi AP II sebagai sebuah perusahaan yang dibanggakan seluruh masyarakat.

“Penghargaan ini akan semakin mendorong kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan ketika mereka berada di bandara AP II. Kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan layanan dan fasilitas guna kenyamanan seluruh pelanggan kami, baik pengunjung bandara maupun penumpang pesawat,” ucapnya

Dengan diraihnya penghargaan ini, Ituk makin optimis bahwa Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan sertifikasi Bintang 5 dari Skytrax, serta disejajarkan dengan bandara-bandara kelas internasional lainnya.

Service Quality Award sendiri merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada Perusahaan atau Merek yang mampu menghadirkan kepuasan bagi para pelanggannya. Penghargaan ini diberikan berdasarkan Riset SQ Index yang tahun ini diadakan di empat kota besar yakni Jakarta, Surabaya, Medan, dan Semarang (periode Januari–Maret 2016).

Metode yang digunakan dalam riset ini adalah survey interview face to face yang melibatkan lebih dari 3.000 responden. Adapun SQ Index dibentuk dari dua dimensi yaitu Perceive Service Quality (PSQ) atau persepsi pelanggan terhadap layanan yang mereka nikmati, dan Perceived Service Value (PSV) atau persepsi pelanggan mengenai kesetaraan uang yang mereka keluarkan dibandingkan dengan layanan yang mereka nikmati.

Molor, Pengoperasian Terminal 3 Ultimate ditunda hingga Usai Lebaran

$
0
0

Tangerang – Rencana pengoperasian terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta yang semula dijadwalkan pada hari ini (Senin, 20 Juni 2016) batal terlaksana. Pasalnya, T3U dinilai belum siap lantaran banyaknya pekerjaan yang belum dituntaskan.

direktur operasi angkasa pura II djoko murjatmodjo - nasional.republika.co.id

direktur operasi angkasa pura II djoko murjatmodjo – nasional.republika.co.id

“Kemungkinan setelah Lebaran,” ujar Direktur Operasi Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo kepada pers, Jumat (17/6).

Sebelumnya, seluruh kegiatan di Terminal 3 Ultimate sempat lumpuh akibat terjadi gangguan sistem kelistrikan. Gangguan diduga berasal dari kerusakan di unit pengujian sistem kelistrikan

“Setelah evaluasi yang dilakukan, kami langsung melakukan perbaikan-perbaikan. Alhamdulillah berhasil, terutama dalam perbaikan sistem kelistrikan,” terang Djoko.

Kabar molornya pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta ini mengundang tanya dari Komisi V DPR. Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin mengaku kaget dan kecewa dengan kinerja direksi PT Angkasa Pura II

“Terus terang ini aneh sekali. Ini proyek kan dikerjakan kontraktor berpengalaman (Waskita Karya). Kok ada masalah, kontraknya bagaimana? Perencanaan serta pengawasannya bagaimana? Apa kerjanya direksi AP II sih,” ucap politisi partai Golkar ini.

Atas dasar banyaknya hal yang dirasa janggal, Muhidin menyampaikan bahwa tak menutup kemungkinan Komisi V DPR akan meninjau langsung ke lokasi Terminal 3 Ultimate.

“Kita akan bedah masalah ini,” pungkasnya.

Lembur Kuring, Sajikan Hidangan Khas Sunda dan Jawa di Bandara Soekarno-Hatta

$
0
0

Sebagai bandara terbesar di Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta memang didukung sejumlah fasilitas memadai untuk kenyamanan calon penumpang. Dan, salah satu fasilitas yang ada di Bandara Soekarno-Hatta adalah rumah makan atau restoran, salah satunya Lembur Kuring Airport.

udang galah panggang lembur kuring - www.kulinermedan.com

udang galah panggang lembur kuring – www.kulinermedan.com

Rumah makan atau restoran ini terletak di Jalan Husein Sastranegara No. 88, Cengkareng. Jika dari bandara, pengunjung cukup mencari jalan keluar pertama, lalu ketemu pertigaan dan ada tulisan Hotel FM7, kemudian berbelok kanan, lalu akan terlihat papan nama restoran ini yang berukuran cukup besar.

Rumah makan Lembur Kuring sendiri sudah ada sejak tahun 1985 silam. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, rumah makan ini menyajikan makanan khas Sunda dan Jawa dengan cita rasa dan kualitas yang tak tersaingi.

Ada banyak menu utama yang disajikan rumah makan Lembur Kuring, di antaranya gulai kepala ikan, tahu kipas, gurami goreng garing, karedok, gurami ala Thailand, tumis buncis, kepiting, udang, cumi, ayam, sayur, hingga es kelapa muda yang disajikan bersama batoknya. Semua makanan dan minuman itu disajikan dengan tampilan dan bumbu yang tentunya menggugah selera.

Sambil menunggu hidangan siap, para pengunjung juga bisa memberi makan ikan mas yang sudah disediakan di dalam kolam. Jika tidak memiliki persediaan makanan ikan, pengunjung bisa membeli sebungkus makanan ikan dengan harga yang sangat terjangkau.

Sebagai rumah makan mewah, restoran Lembur Kuring juga dilengkapi fasilitas pendukung yang memadai. Rumah makan ini telah dilengkapi dengan arena bermain anak-anak, kolam ikan, area makan lesehan dan di atas kapal, ruangan ber-AC, hall yang luas, hingga area parkir kendaraan yang lapang. Rumah makan Lembur Kuring sendiri sanggup menampung lebih dari seribu orang pengunjung.

Selain sebagai tempat singgah yang nyaman usai perjalanan jarak jauh, rumah makan Lembur Kuring juga cocok digunakan untuk acara-acara penting. Dengan area yang luas, rumah makan ini pas digunakan untuk acara ulang tahun, resepsi pernikahan, pesta, meeting, product launching, dan lain-lain.

Nah, jika Anda tertarik menyantap makanan atau mengadakan acara di rumah makan ini, Anda bisa melakukan reservasi tempat di nomor telepon (021) 5503749, 5503750. Reservasi juga bisa dilakukan melalui faksimili di (021) 5503748 dan WA di +62 8521 5024 477.


Penerbangan Domestik Mendominasi, Posko Lebaran Bandara Soetta dipusatkan di Terminal 1B

$
0
0

Tangerang – Seiring dengan peningkatan jumlah penumpang akibat arus mudik lebaran, Bandara Soekarno Hatta akan mulai mengoperasikan Posko Lebaran 2016 mulai 24 Juni 2016 mendatang.

terminal 1b bandara soekarno hatta - travel.kompas.com

terminal 1b bandara soekarno hatta – travel.kompas.com

 

“Posko Lebaran itu akan berdiri sampai tanggal 17 Juli. Posko utama didirikan di Terminal 1B. Dari sana nanti aktivitas di bandara bisa terpantau,” ujar Suriawan Wakan, Senior General Manager Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa (20/6).

Terkait dipilihnya Terminal 1 sebagai lokasi pendirian Posko Lebaran, Wakan menjelaskan bahwa hal ini dilakukan lantaran arus mudik lebaran umumnya didominasi oleh penerbangan domestik. Ia menambahkan, jika berkaca pada tren mudik di beberapa tahun belakangan, lonjakan penumpang akan terjadi pada 6-7 Juli.

Berdasarkan data tahun 2015, jumlah pemudik di Bandara Soekarno Hatta pada periode yang sama adalah 42.377 dan 43.967. Sedangkan di tahun 2014, jumlah pemudik pada hari H Lebaran mencapai 46.656 penumpang.

“Dibanding dua tahun sebelumnya, tahun ini, diprediksi lebih banyak. Prediksi jumlah pemudik tanggal 6-7 Juli besok lebih dari 48.000 dan 45.000,” terangnya.

Teror Bom di Bandara Turki, Kemenhub Tingkatkan Pengamanan Bandara Soetta

$
0
0

Bandarasoekarnohatta.com – Aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Bandara Attaturk Turki, Selasa lalu (28/06), mau tak mau memaksa pemerintah Indonesia untuk ikut meningkatkan pengamanan di beberapa bandara utama, salah satunya Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang.

ignasius jonan menhub - aceh.tribunnews.com

ignasius jonan menhub – aceh.tribunnews.com

“Terkait (serangan bom bunuh diri di bandara) Turki, kami akan meningkatkan penanganan bandara kembali ke status kuning. Kalau tidak ada apa-apa kembali hijau (normal),” ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/6).

Tak hanya Jonan, Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi juga sibuk mengeluarkan peringatan kepada warga negara Indonesia yang sedang berada di Istanbul untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari titik keramaian. Retno mengakonfirmasi, tidak ada WNI yang ikut menjadi korban serangan bom bunuh diri tersebut. Hingga saat ini, KBRI dan KJRI ‎Turki terus berupaya mengumpulkan informasi dari lapangan.

Insiden ledakan bom di Bandara Turki ini turut mengundang reaksi dari Ketua DPR Ade Komarudin, yang lantas menyampaikan rasa duka citanya.

“Kita memang harus waspada. Ancaman gerakan radikalisme ini diharapkan bisa selesai dengan baik,” sebut Akom.

“Secara kultural semuanya harus waspada, terutama ini apalagi menjelang Lebaran,” sambung politisi Partai Golkar tersebut.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, sebanyak 36 orang tewas dan 140 orang lainnya luka-luka akibat tiga ledakan bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki yang terjadi pada Selasa malam (28/6). Sebelum meledakkan diri, tiga pelaku pengeboman sempat melepaskan tembakan secara membabi-buta.

Sinyal XL di Bandara Soetta kini diperkuat RDS Berteknologi Mutakhir

$
0
0

Kursrupiah.net – PT XL Axiata Tbk mengimplementasikan perangkat Radio Dot System (RDS) berteknologi terbaru di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. XL akan mengimplementasikan perangkat small cell berteknologi terbaru ini untuk menggantikan perangkat lama yang sudah waktunya diperbarui.

yessie d. yosetya direktur chief service  management officer xl - tekno.kompas.com

yessie d. yosetya direktur chief service management officer xl – tekno.kompas.com

“Perangkat RDS yang kami pasang tersebut menggunakan teknologi terbaru, dengan berbagai keunggulan, dan baru XL yang menggunakannya di Indonesia,” ujar Yessie D. Yosetya, Direktur/Chief Service Management Officer XL, di Jakarta, Jumat (02/07).

Perangkat ini memiliki fungsi memancarkan sinyal dalam gedung guna melayani kebutuhan pelanggan XL dan masyarakat saat terjadi kenaikan trafik jelang libur Lebaran.

“Bandara Soetta memang salah satu lokasi yang menjadi prioritas kami untuk menyajikan layanan yang maksimal. Apalagi Terminal 2 merupakan salah satu pintu utama bagi masyarakat dan tamu dari negara lain yang akan berkunjung ke Indonesia.” Lanjutnya.

Menurut Yessie, sedikitnya telah terpasang small cell di 118 titik dalam gedung yang memiliki jangkauan sekitar 220 ribu meter persegi. Satu perangkat idealnya mampu melayani hingga 96 pengguna 3G dan 40 pengguna 4G secara bersamaan dalam satu titik lokasi. Selain di Bandara, perangkat baru ini sudah terpasang di sejumlah XL Center di Jakarta.

“Keunggulan yang menggunakan teknologi active radio dan antena dibanding perangkat sejenis versi lama antara lain terletak di jangkauan atau coverage yang lebih luas, serta jaminan kualitas layanan yang lebih besar melalui implementasi teknologi LTE MIMO 2×2 dan 3G Multi Carrier. Keunggulan lainnya terletak pada implementasi lebih mudah, cepat, serta lebih fleksible. Selain itu juga lebih efisiensi dari sisi jangkauan dan throughput yang lebih tinggi,” ungkap Yessie.

Letak Terminal Maskapai Citilink di Bandara Soekarno-Hatta

$
0
0

Bandara Internasional Soekarno-Hatta bisa dibilang sebagai bandar udara terbesar di Indonesia. Bandara ini terletak di Cengkareng, Tangerang dan sudah beroperasi sejak 1985 menggantikan Bandara Kemayoran di Jakarta Pusat dan Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.

maskapai citilink - getlostmagz.com

maskapai citilink – getlostmagz.com

Sebagai bandara terbesar di Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta tentunya telah didukung dengan fasilitas lengkap, salah satunya terminal. Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta memiliki dua terminal utama, yaitu Terminal 1 dan Terminal 2. Sementara, Terminal 3 yang selesai dibangun pada tahun 2009 masih melayani dua maskapai penerbangan, yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines.

Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta digunakan untuk melayani semua penerbangan domestik, kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia. Sementara, Terminal 2 melayani penerbangan internasional dan juga penerbangan domestik khusus maskapai Garuda Indonesia.

Setiap bangunan terminal dibagi menjadi tiga concourse. Terminal 1A, 1B, dan 1C kebanyakan digunakan untuk penerbangan domestik maskapai lokal, sedangkan Terminal 2D dan 2E digunakan untuk melayani semua penerbangan internasional maskapai asing. Adapun Terminal 2F, digunakan untuk melayani penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.

Sebagai salah satu maskapai penerbangan domestik, Citilink juga memanfaatkan layanan terminal domestik Bandara Soekarno-Hatta. Citilink sendiri merupakan anak perusahaan dari maskapai penerbangan nasional terbesar Indonesia, Garuda Indonesia. PT Citilink Indonesia mulai dibentuk pada awal tahun 2009 dan baru berkembang pesat di awal tahun 2011.

Namun, berbeda dengan Garuda Indonesia yang hanya menyediakan jasa layanan penerbangan kelas premium, Citilink justru tampil sebagai maskapai low cost yang menyasar konsumen dari kalangan menengah ke bawah. Saat ini, Citilink mengoperasikan sekitar 34 buah pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi.

Di Bandara Soekarno-Hatta sendiri, Citilink biasanya beroperasi di Terminal 1C bersama dengan maskapai seperti Batik Air, Trigana Air, dan KalStar. Dari Cengkareng, Citilink membuka rute ke beberapa daerah di Indonesia seperti Tanjung Pandan, Pangkalpinang, Bengkulu, Surabaya, Batam, Balikpapan, Pekanbaru, Banjarmasin, Jambi, Padang, Makassar, Denpasar Bali, Kuala Namu, Lombok Praya, Palangkaraya, dan Kupang.

Penumpang Bandara Soetta bertambah 7% selama Libur Lebaran

$
0
0

Tangerang – Jumlah penumpang Bandara Soekarno Hatta selama libur Lebaran tahun ini dinyatakan mengalami peningkatan mencapai 7 persen. Hal ini diungkapkan oleh Suriawan Wakan, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta.

senior general manager bandara soekarno-hatta saat menunjukkan data jumlah penumpang - news.okezone.com

senior general manager bandara soekarno-hatta saat menunjukkan data jumlah penumpang – news.okezone.com

“Hari ini sesuai dengan prediksi kami ada lonjakan penumpang sekitar 4-5% jika dibandingkan tahun lalu. Secara kumulatif, kenaikan penumpang H-12 sampai hari ini ada kenaikan 7% dibandingkan libur Lebaran tahun lalu (2015),” kata Wakan, Minggu (10/7).

Wakan menyampaikan, terdapat 181.226 penumpang yang terdata di Posko Lebaran Bandara Soekarno Hatta pada tahun ini.

“Ini akan terus naik hingga malam nanti,” ujarnya.

Meski ada tren penurunan jumlah penumpang sebesar 2% akibat perubahan bentuk pesawat dari narrow body menjadi wide body, Wakan mengakui bahwa jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta terbilang masih banyak, nyaris menyamai jumlah penumpang yang datang.

“Penumpang yang berangkat masih ramai karena libur anak sekolah. Masih ada arus keberangkatan yang nyaris menyamai arus kedatangan. Mereka umumnya tujuannya ke daerah tempat wisata, seperti Denpasar, Yogyakarta, Makassar, Medan, dan Padang,” papar Wakan.

Penerbangan Bandara Soetta-Abdul Rachman Saleh Dialihkan akibat Erupsi Bromo

$
0
0

Tangerang – Letusan Gunung Bromo membuat Bandara Abdul Rachman Saleh di Kota Malang, Jawa Timur, ditutup sejak Senin (11/7). Hal ini tentu berdampak pada sejumlah penerbangan, salah satunya penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, menuju Malang yang terpaksa dialihkan ke rute lain.

garuda indonesia bandara soekarno-hatta - tribunnews.com

garuda indonesia bandara soekarno-hatta – tribunnews.com

Berdasarkan NOTAM (Notice To Airmen) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan dan diteruskan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB, Bandara Abdul Rachman Saleh telah ditutup sejak Senin (11/7) pukul 11.00 dan akan dibuka kembali pada Hari ini (Selasa, 12/7) pukul 09.00.

“Hari ini total ada 10 jadwal penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Abdul Rachman Saleh, maupun sebaliknya,” ujar Langlang, Chief Officer In Charge Terminal 1, saat ditemui wartawan, Senin (11/7).

Rinci Langlang, 10 jadwal penerbangan tersebut terdiri dari empat penerbangan Garuda Indonesia, dan enam penerbangan Sriwijaya Air.

“Sejumlah maskapai dialihkan ke Bandara Juanda di Surabaya. Penerbangan tersebut adalah dari Maskapai Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. Sekira 10 penerbangan yang datang dan pergi ke Malang, dialihkan ke Surabaya. Enam penerbangan Sriwijaya Air dan empat penerbangan Garuda Indonesia,” paparnya.

Efek Jika Tidak Menyalakan Mode Airplane Ponsel Saat di dalam Pesawat

$
0
0

Pesawat merupakan alat transportasi udara yang sering dipilih banyak orang karena sangat cepat dan efektif. Namun, meski menjadi favorit banyak orang, aturan untuk penumpang di pesawat lebih banyak dan ketat jika dibandingkan dengan alat transportasi umum lain semisal bus, kereta api, maupun kapal laut. Dan, salah satu yang menjadi aturan di pesawat adalah larangan penumpang untuk menyalakan HP atau ponsel selama perjalanan.

mode airplane ponsel - www.kaskus.co.id

mode airplane ponsel – www.kaskus.co.id

Ada beberapa alasan yang menyebabkan aturan tersebut dikeluarkan. Sistem komunikasi dan navigasi yang diterapkan di pesawat menjadi alasan utama. Sistem ini dapat mengalami gangguan jika ada sinyal ponsel atau handphone di dekatnya sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Namun, karena handphone telah menjadi kebutuhan pokok banyak orang, maka banyak vendor ponsel yang merilis produk yang dilengkapi mode airplane atau mode pesawat. Fitur ini memungkinkan ponsel mematikan sinyal wireless tetapi pengguna masih dapat menggunakan perangkat untuk hal-hal yang dianggap penting, kecuali berkomunikasi.

Dengan mode ini, pengguna memang tidak dapat menerima dan melakukan panggilan, mengirim dan menerima SMS, membuka email, atau berselancar di dunia maya. Namun, pengguna masih bisa menjalankan aplikasi musik, game, atau mengambil gambar (foto).

Meski begitu, ternyata bermain game, memutar film, atau menjalankan beberapa aplikasi selama penerbangan juga masih dapat membahayakan keselamatan penumpang. Pasalnya, mikroprosesor ponsel masih dapat menghasilkan beberapa frekuensi radio yang sangat mengganggu, terutama saat lepas landas dan mendarat.

Karena itu, biasanya cabin crew pesawat akan meminta penumpang untuk mematikan ponsel mereka pada saat take off, descend, dan landing. Selain karena sinyal ponsel bisa mengganggu cockpit crew dengan air traffic controller, juga agar perhatian penumpang terfokus selama critical 11 minutes tersebut (take off 3 menit, landing 8 menit) yang paling rentan terjadi kecelakaan.

Setelah itu, ketika di ketinggian lebih dari 30 ribu kaki, biasanya ponsel boleh dinyalakan dengan mode airplane. Pasalnya, di ketinggian ini, sinyal telekomunikasi sipil sudah tidak terjangkau lagi. Namun, ada beberapa maskapai penerbangan yang melarang penumpang untuk menyalakan perangkat mobile sama sekali. Karena itu, mereka pun menyediakan in-flight entertainment yang interaktif untuk menghibur penumpang.

Namun, ada juga maskapai penerbangan yang memperbolehkan penumpang untuk menyalakan WiFi pada ponsel mereka. Pasalnya, sinyal WiFi seratus kali lebih lemah daripada GSM sehingga minim menimbulkan masalah.


Delay Maskapai di musim libur Lebaran 2016 jadi Pembahasan Khusus AP II dan kemenhub

$
0
0

Bandarasoekarnohatta.com – Jadwal penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta diprediksi akan kembali normal seiring dengan menurunnya trafik penerbangan pasca arus mudik-balik lebaran 2016.

pt angkasa pura II - kompas.com

pt angkasa pura II – kompas.com

Delay penerbangan dari beberapa maskapai yang sebelumnya tak bisa dihindari, diharap berangsur dapat dikendalikan.

Director of Operations and Engineering PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo, mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan membahas masalah keterlambatan jam penerbangan (delay) sejumlah maskapai selama musim libur Lebaran 2016.

Pembahasan ini nantinya akan dilakukan setelah arus balik selesai dan kepadatan penumpang kembali normal.

“Masalah keterlambatan (jadwal penerbangan) di sisi airlines, kami akan koordinasi. Kami akan laporkan data yang kami punya ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,” ujar Djoko, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data yang dirilis oleh PT AP II, selama periode 1-9 Juli 2016 terdapat tiga maskapai yang mengalami delay paling sering, yakni Garuda Indonesia (153 delay), Sriwijaya Air (127 delay), dan Lion Air dengan (120 delay).

Kebutuhan Air di Bandara Soetta akan disuplai PDAM Kota Tangerang

$
0
0

Tangerang – Kebutuhan air bersih di Bandara Internasional Soekarno-Hatta secara resmi akan mulai disuplai oleh PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang.

budi karya sumadi - bisnis.liputan6.com

budi karya sumadi – bisnis.liputan6.com

Kedua belah pihak yang terlibat, yakni PDAM Tirta Benteng dan PT Angkasa Pura II telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding terkait penyediaan air bersih di Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta, khususnya untuk Terminal 3.

Budi Karya Sumadi, Presiden Director PT Angkasa Pura II mengatakan, dengan adanya MoU ini, pihaknya merasa lega karena pihak Pemkot Tangerang telah mau memberikan kepastian suplai air bersih kepada Bandara Soekarno-Hatta.

“MoU ini juga meyakini apabila kami suatu saat ada kebutuhan tambahan, 100.000 liter per detik, dan menurut Pak Wali akan dikembangkan menjadi 350.000 liter per detik,” sebut Budi saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (13/7).

Kebutuhan air bersih ini, menurut Budi, merupakan hal yang mendesak sebab nantinya akan ada Terminal 4. Belum lagi, juga akan ada Cargo Village bisnis serta angkutan Kereta Api. Oleh karena itu, Bandara Soekarno-Hatta tidak bisa hidup sendiri tanpa ada bantuan dari stakeholeder, yang dalam hal ini merupakan pemerintah daerah.

“Saya berpikir air dan listrik ini sangat strategis, sebab akan ada Kereta Api nantinya kan,” ujarnya.

Sub Tower AMC Terminal 3 Hampir Jadi, Menteri Jonan minta Tambah satu lagi

$
0
0

Bandarasoekarnohatta.com – Pembangunan menara apron movement controller (AMC) di Bandara Soekarno Hatta dinyatakan hampir rampung. Meski begitu, Terminal 3 Bandara Soetta belum bisa dipastikan beroperasi dalam waktu dekat karena Angkasa Pura II mendapat permintaan dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk membangun satu lagi sub-tower di terminal tersebut.

ignasius jonan menhub - aceh.tribunnews.com

ignasius jonan menhub – aceh.tribunnews.com

“Saya minta dibangun lagi,” sebut Menteri Jonan saat berbicara kepada Direktur Operasional AP II Djoko Mudjatmodjo di Medan, Sabtu (16/7).

Menurut Menteri Jonan, menara AMC sebagai sub-tower air traffic controller (ATC) yang kini tengah dalam tahap finishing tersebut masih belum memenuhi syarat. Sebab, menara tersebut belum bisa menjangkau semua area airside di Terminal 3 yang meliputi apron dan taxi way.

Menanggapi permintaan Jonan, Direktur Operasional AP II Djoko Mudjatmodjo mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut.

“Perintahnya baru tadi (Sabtu, 16/7). Sub-tower yang sekarang kan sedang kita bangun. Sudah hampir selesai minggu ini atau minggu depan selesai. Baru tadi Pak Menteri bilang bangun sub-tower lagi,” ujar Djoko.

Djoko memperkirakan, pembangunan sub-tower yang baru membutuhkan waktu kurang lebih sebulan.

AP II Beri Sinyal Positif atas Ide Pengoperasian Taksi Online di Bandara Soetta

$
0
0

Tangerang – PT Angkasa Pura II (AP II) saat ini tengah memformulasikan aturan yang tepat agar taksi berbasis aplikasi online dapat beroperasi di Bandara Soekarno Hatta. Hal ini dirasa perlu, sebab permintaan masyarakat akan jasa Uber dan GrabCar masih sangat tinggi.

budi karya sumadi - properti.kompas.com

budi karya sumadi – properti.kompas.com

Budi Karya Sumadi selaku Direktur Utama Angkasa Pura II menyatakan, pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait operasional taksi online tersebut. Harapannya, dalam 6 bulan ke depan sudah bisa didapatkan solusi yang tepat.

“Taksi online itu ada di hati saya tapi tidak ada di rasional saya,” ujar Budi saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (17/7).

Budi menambahkan, Ia sebenarnya memiliki keinginan untuk menyatukan taksi online dan konvensional di Bandara Soekarno Hatta agar mereka dapat bersinergi dan mampu menutupi kekurangan masing-masing.

“Bagaimana (kalau) ada kolaborasi taksi online dengan konvensional,” katanya.

Untuk saat ini, terdapat sedikitnya 8 perusahaan taksi yang mengoperasikan armadanya di Bandara Soekarno Hatta. Dengan diberlakukannya aturan baru tersebut, nantinya akan ada taksi yang tereliminasi.

“Saya melakukan akan mengeliminasi taksi yang jelek, umurnya juga harus 2 tahun agar masih bagus, bulan depan akan kita eliminasi, lalu setelah itu orang-orangnya (sopir) kita training,” tandas Budi.

Terminal 3 Bandara Soetta Jalani Verifikasi oleh Kemenhub

$
0
0

Bandarasoekarnohatta.com – Sejak Senin lalu (18/7), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mulai melakukan verifikasi lapangan terhadap perluasan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Proses verifikasi diperkirakan selesai pada Jumat depan (22/7).

terminal 3 bandara soetta - bisnis.liputan6.com

terminal 3 bandara soetta – bisnis.liputan6.com

Sebelumnya, regulator Kemenhub melalui Direktorat Perhubungan Udara juga sempat melaksanakan verifikasi administrasi pada semua fasilitas di terminal 3 yang senilai Rp7,7 triliun tersebut sejak 11-14 Juli 2016.

Menurut Yudhi Sari, Direktur Bandar Udara Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub, terdapat sejumlah proses yang perlu dilaksanakan sebelum memulai pengoperasian Terminal 3, di antaranya verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan yang merupakan tahap awal regulator.

“Setelah semua siap lalu Kemenhub bersama PT Angkasa Pura (AP) II melakukan uji coba kesisteman. Kalau tes kesisteman beres nanti kapan ditentukan tes kesisteman dengan penumpang. Itu jadi dipilih dan uji coba bagaimana sejumlah penumpang melakukan check in di counter dan sebagainya. Kalau sudah dilakukan semua, baru bisa ditentukan kapan mulai beroperasi,” ungkapnya ketika ditemui di Jakarta, Senin (18/7).

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Budi Karya Sumadi pun membenarkan bahwa saat ini sedang berlangsung verifikasi terkait kesiapan maskapai dan pihak lain yang terlibat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

“Verifikasi sedang berlangsung. Kami sudah rapat dengan Pak Menteri Perhubungan, Air Navigation (Airnav), Garuda serta Pertamina. Yang memimpin rapat Pak Menteri Jonan, Pak Menteri menginstruksikan kepada tim Direktorat udara melakukan verifikasi dalam kurun waktu dua pekan. Mudah-mudahan bisa selesai pada akhir bulan,” sebutnya.

“Rekomendasi ada tiga, keamanan, keselamatan serta kenyamanan. Diantaranya berkaitan dengan kombinasi Air Traffic Controller (ATC) dengan AMC, sedang dilakukan. Praktis semua peralatan sedang kita lengkapi, pada minggu ketiga akan selesai. Fasilitas pertamina sendiri akan selesai sekitar 27 Juli serta hal-hal yang lain yang sifatnya fisik sudah kami selesaikan,” pungkas Budi.

Viewing all 2375 articles
Browse latest View live