JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia resmi membuka kembali penerbangan langsung Jakarta-Silangit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai hari Minggu (17/2) kemarin. Kali ini, maskapai pelat merah tersebut menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG sepanjang 41 meter lebih berkapasitas 162 penumpang untuk menggantikan pesawat CRJ-1000 berkapasitas 96 penumpang.
“Penambahan kapasitas pada rute Jakarta-Silangit tersebut merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa dari dan menuju Silangit,” ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah. “Pengoperasian armada Boeing 737-800 NG kami harapkan dapat mengakomodasi demand pasar yang tinggi atas rute penerbangan Jakarta-Silangit.”
Rute ini dilayani Garuda Indonesia sebanyak empat kali dalam sepekan, yaitu pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pesawat bertolak pukul 07.35 WIB dan mendarat pada pukul 09.35 WIB. Sementara, rute sebaliknya terbang dari Bandara Internasional Silangit pada pukul 10.40 WIB dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 13.00 WIB.
Sebelumnya, Garuda Indonesia sempat menghentikan penerbangan rute Jakarta-Silangit pada tanggal 3 Januari lalu. Kembali dibukanya rute ini lantas disambut baik oleh Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT). Direktur Utama BPODT, Arie Prasetyo, berharap, dengan armada yang baru, Garuda bisa membawa lebih banyak wisatawan untuk datang melihat keindahan Danau Toba.
Pesawat Boeing 737 sendiri termasuk salah satu pesawat yang tergolong canggih. Armada ini dikatakan mampu terbang lebih jauh dan menampung penumpang lebih banyak daripada versi sebelumnya. Pada varian ini, kokpit telah didukung dengan HUD (Head Up Display), peralatan yang biasanya digunakan pada pesawat militer atau pesawat tempur, yang berfungsi untuk mempermudah pilot dalam menentukan kemiringan pesawat.
Di Indonesia, pesawat Boeing 737 merupakan standar armada bagi maskapai-maskapai. Hampir semua maskapai penerbangan di Indonesia pernah dan atau masih mengoperasikan Boeing 737, baik varian original (seri-200), varian Classic, ataupun Next Generation (NG). Pesawat 737 NG boleh dikatakan sebagai model baru karena ciri-cirinya yang banyak berbeda dengan seri-seri yang lama.