Jakarta – Seluruh calon jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dilayani dengan semaksimal mungkin, termasuk para jamaah yang menyandang disabilitas. Para jemaah disabilitas tersebut diberikan fasilitas oleh petugas berupa kursi roda.
Agus Santoso, Dirjen Perhubungan Udara – nasional.harianterbit.com
Seperti diketahui, Bandara Soetta, Tangerang, Banten melayani embarkasi Pondok Gede, Jakarta, untuk calon jemaah haji asal Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung. Sebelumnya para calon jemaah haji (CJH) kloter 19 diberangkatkan dengan menggunakan bus bersama rombongan dari embarkasi Pondok Gede, Jakarta. Usai tiba di apron Bandara Soetta, petugas ground handling membantu proses perpindahan para jemaah haji penyandang disabilitas dan lansia (lanjut usia) dari bus ke pesawat terbang dengan kendaraan khusus.
Para jemaah haji penyandang disabilitas dan lansia tersebut pun tidak melalui pintu umum layaknya calon jemaah haji biasa, namun menggunakan ambulans lift atau kendaraan khusus dengan sistem hidrolik yang mampu menampung kapasitas hingga 12 penumpang haji.
“Para calon jamaah haji disabilitas dan orang tua mendapatkan pelayanan khusus mulai dari fasilitas kursi roda, disamping itu para calon jamaah haji tidak melalui pintu umum, tetapi menggunakan ambulift atau kendaraan khusus yang dapat naik turun secara hidrolik, kendaraan dapat mengangkut sejumlah 12 penumpang sekali angkut,” kata Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, seperti dilansir ANTV.
Tak cukup sampai di situ, demi memastikan kesiapan pelayanan penerbangan haji tahun 2018, sejumlah 29 dari 31 pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pun telah diperiksa oleh petugas. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kelayakan penerbangan dan memberikan rasa aman dan nyaman terhadap ratusan ribu calon jemaah haji asal Indonesia yang hendak terbang ke Tanah Suci. Pemeriksaan fisik pesawat dilakukan mulai dari pemeriksaan ban, mesin, baling-baling, sampai dokumen kru kabin.
Sementara itu, sebanyak 700 orang calon jemaah haji dari Bali akan diberangkatkan ke Makkah. Upacara pelepasan diselenggarakan di Denpasar diiringi dengan salawat serta kasidah di Gedung Nari Graha. Ratusan calon jemaah haji tersebut berasal dari seluruh wilayah di Bali dengan jemaah tertua berusia 88 tahun dan yang paling muda umurnya 19 tahun.