TANGERANG – Setelah memperpanjang rute ke Bekasi, pemerintah berencana untuk menghubungkan kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga ke Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Meski demikian, PT Railink selaku operator KA Bandara Soekarno-Hatta masih belum ada rencana menambah rute ke jalur yang lain.
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan (Menhub) – wartakota.tribunnews.com
“Saat ini, (rute) kami baru Bekasi, belum ada rencana apa pun ke Pasar Minggu,” jelas Vice President Commercial Passenger PT Railink, Fitri Kusuma Wardani. “Perpanjangan jalur kereta bandara hingga ke Stasiun Pasar Minggu kemungkinan baru merupakan usulan dari Kementerian Perhubungan, dan hingga saat ini belum ada pembicaraan soal penambahan rute tersebut.”
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memang sudah berancang-ancang untuk menambah rute baru KA Bandara Soekarno-Hatta hingga ke arah Pasar Minggu. Pemerintah berharap, dengan hadirnya rute-rute baru dari KA Bandara Soekarno-Hatta, dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk ke bandara karena tidak perlu terjebak macet di jalan tol.
“Kami sedang memikirkan, kalau bisa, ada tambahan (rute) juga ke daerah Pasar Minggu,” tutur Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, beberapa waktu lalu. “Kami mengharapkan, perluasan dan pengembangan kereta bandara bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat, dan pemerintah selalu mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan massal.”
Sementara, terkait dugaan kereta Bandar Soekarno-Hatta akan mengganggu jadwal commuter line, Budi membantah hal tersebut. Menurutnya, hal ini tidak akan terjadi karena KA bandara beroperasi bukan pada jam-jam sibuk. “Tidak akan mengganggu, karena sekarang beroperasi mulai jam 10.00 WIB sampai 15.00 WIB,” tandas Budi.
Saat ini, KA Bandara Soekarno-Hatta resmi melakukan perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun Bekasi. Waktu tempuh kedua lokasi tersebut hanya sekitar 75 menit, dengan empat kali keberangkatan setiap hari. Selama masa uji coba, PT Railink mematok harga tiket KA bandara untuk rute ini sebesar Rp75.000. Sementara, untuk tarif normal, sebesar Rp100.000 per orang.