Tangerang – Gempa bumi yang terjadi di Banten pada Selasa (23/1) siang ternyata berdampak pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dilaporkan bahwa pintu kaca di Terminal 3 Bandara Soetta pecah akibat gempa. Para penumpang dan karyawan pun sempat berhamburan keluar gedung karena panik.
VP Corporate Communication PT Angkasa Pura (AP) II Yado Yarismano membenarkan jika kaca di Bandara Soetta sempat pecah akibat gempa. Yado menjelaskan jika kerusakan terjadi pada skybridge dari terminal menuju gedung parkir. “Ya, kami konfirmasi dari teman-teman operasi ada salah satu kaca di skybridge atau jembatan menuju parkiran ada yang pecah akibat dari gempa barusan,” ungkap Yado di Tangerang, Selasa (23/1), seperti dilansir Liputan 6.
Walau sempat membuat para pengguna jasa panik, Yado mengimbau supaya penumpang tetap tenang setelah gempa Banten terjadi. Terlebih karena pecahnya kaca di skybridge tak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Soetta. “Dapat kami pastikan operasional bandara berjalan dengan lancar. Kami juga mengimbau para penumpang agar tidak panik dan dapat melanjutkan proses penerbangan dengan normal,” beber Yado.
Branch Communication Manager Bandara Soekarno Hatta, Haerul Anwar menambahkan, kerusakan tersebut terjadi di luar area operasional penerbangan Terminal 3, sehingga Haerul memastikan bahwa tidak ada kegiatan operasional Bandara Soetta yang terganggu akibat kejadian tersebut. “Tidak mengganggu, karena posisinya di luar dekat gedung domestik,” ungkap Haerul. Saat ini PT AP II juga berupaya memperbaiki pintu kaca yang pecah karena gempa tersebut untuk kenyamanan penumpang Bandara Soetta.
Gempa diketahui berlangsung sekitar pukul 13.34 WIB kemarin dengan magnitudo 6,1 berpusat di Samudera Hindia, yakni 43 km arah selatan Banten. Gempa bumi tersebut terjadi pada kedalaman 61 km dan tak berpotensi menimbulkan bencana tsunami.