Perkembangan wisata di Danau Toba tampaknya terus menggeliat. Usai Citilink membuka penerbangan ke Silangit bulan Oktober 2017 lalu, kini giliran maskapai Batik Air yang siap melayani penerbangan reguler setiap hari. Penerbangan Batik Air dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Silangit akan mulai dibuka tanggal 1 Desember 2017 depan.
Menurut Public Relation Lion Group Ramaditya Handoko, Batik Air akan melayani daily flight melalui CGK ke Silangit dengan mengoperasikan pesawat tipe Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang. “Setiap hari dengan nomor penerbangan ID 6832 dari Cengkareng pukul 09.35 WIB tiba di Silangit pukul 11.45 WIB. Sedangkan pulangnya dilayani dengan penerbangan ID 6833 dari Silangit 12.20 – Cengkareng 14.30 WIB,” kata Ramaditya di Jakarta, Rabu (8/11), seperti dilansir Pikiran Rakyat.
Lebih lanjut Rama menjelaskan bahwa Batik Air memang telah sejak lama berencana menerbangi Bandara Silangit, akan tetapi rencana tersebut baru dapat terencana bulan depan. Menurutnya Bandara Silangit mempunyai prospek yang bagus lantaran lokasinya dikelilingi 8 kabupaten.
Di samping itu, pemerintah juga telah menjadikan Danau Toba sebagai ikon pariwisata Indonesia untuk meningkatkan potensi wisatanya. “Danau toba mau dijadikan ikon pariwisata. Jadi, prospeknya sangat cerah ke depan,” jelasnya.
Saat ditemui secara terpisah, Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba Arie Prasetyo mengapresiasi langkah Batik Air untuk membuka penerbangan ke Silangit. Arie berpendapat bahwa penerbangan itu dapat menambahkan jumlah kapasitas seat. “Nantinya akan ada total 5 penerbangan Jakarta-Silangit per hari. Atau setara 776 seat per hari. Terima kasih untuk kita semua yang telah membuat Danau Toba semakin bersinar dan menjadi destinasi unggulan,” ucap Arie.
Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Silangit pun dikabarkan terus mengalami peningkatan yang cukup siginifikan. Pada semester I tahun 2014 jumlah penumpang di Bandara Silangit hanya 11.946 orang. Akan tetapi pada semester I tahun 2017 jumlah meningkat drastis hingga 304,40 persen menjadi 120.749 orang dibandingkan semester I tahun 2016 yang hanya mencapai 29.859 orang.
“Semakin mudah akses menuju lokasi wisata Danau Toba, makin besar pula potensi pengunjung yang bakal menyambangi lokasi wisata tersebut,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso beberapa waktu lalu.