Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Inggris Tawarkan Bantuan untuk Tambah Pergerakan Pesawat di Bandara Soetta

$
0
0

Jakarta – Pemerintah Inggris berencana untuk membantu Indonesia dalam rangka menambah pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Rencana ini diungkapkan oleh Menteri Penerbangan dan Keamanan Inggris, Lord Callanan setelah bertemu dengan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (15/8) kemarin.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi - profilbos.com

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi – profilbos.com

Callanan berujar bahwa National Air Traffic Control Service Inggris akan memberi pendampingan dan konsultasi kepada otoritas Bandara Soetta untuk mengembangkan teknologi penerbangan dan memperbaiki manajemen lalu lintas udara.

“Kami akan melakukan yang kami bisa untuk membantu menangani masalah ini supaya lebih banyak lagi penerbangan yang tersedia,” kata Lord Callanan, seperti dilansir Republika. Di samping itu, Inggris juga menyatakan akan membantu meningkatkan aspek keamanan penerbangan, demikian pula dengan keamanan kargo dan bandara di Tanah Air.

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi menuturkan jika kini pergerakan pesawat (take off dan landing) di Bandara Soetta baru mencapai 82 pergerakan per jam. Pemerintah berupaya untuk menambah frekuensi menjadi 100 pergerakan per jam. Oleh sebab itu Indonesia merasa per belajar dari Inggris yang selama ini terkenal sebagai salah satu negara yang memiliki sistem manajemen lalu lintas udara yang baik.

“Kita akan kerja sama sehingga (pesawat) yang keliling-keliling (sebelum mendarat) itu bisa berkurang,” ungkap Budi. Untuk memperlancar upaya penambahan pergerakan pesawat di Bandara Soetta, maka dibutuhkan pula runway tambahan. Oleh sebab itu runway ketiga di Bandara Soetta pun terus dikebut pengerjaannya.

Selain menawarkan bantuan manajemen pergerakan pesawat, pihak Inggris juga menawarkan supaya British Petroleum juga bisa menyuplai bahan bakar pesawat untuk berbagai maskapai penerbangan di Bandara Soetta. “Ini tentu menguntungkan bagi Garuda Indonesia dan perusahaan maskapai lainnya. Dampaknya adalah harga tiket yang lebih murah. Karena pasar di Inggris itu sangat kompetitif, ada banyak sekali supplier bahan bakar dan ini membuat harga turun. Jadi kami pikir dengan masuknya BP akan bermanfaat bagi kedua belah pihak,” kata Callanan.

Seperti diketahui, sampai saat ini bahan bakar pesawat atau avtur di Bandara Soetta masih disuplai oleh PT Pertamina. Oleh sebab itu Budi akan mempertimbangkan kembali penawaran pihak Inggris tersebut. “Kami akan berdiskusi lebih intens dengan bapak Duta Besar supaya program ini tidak hanya dibicarakan disini saja, melainkan akan ditindaklanjuti antara Inggris dan Indonesia agar semakin baik,” tandasnya.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Trending Articles