Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Railink Patok Tarif Kereta Bandara Soetta antara Rp 100 Ribu – Rp 150 Ribu

Jakarta – Hingga kini operator kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Railink masih membahas berapa besaran tarif kereta bandara untuk para penumpang. Kereta Bandara Soetta sendiri rencananya akan dioperasikan pada pertengahan tahun 2017.

Image may be NSFW.
Clik here to view.
Proyek Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta - kumparan.com

Proyek Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta – kumparan.com

PT Railink mengungkapkan jika nantinya kemungkinan tarif kereta bandara akan dipatok sekitar Rp 100.000 hingga Rp 150.000. “Kisaran (harga tiket) Rp 100.000 sampai Rp 150.000. Pertimbangannya lebih kepada faktor bisnis, karena kami sama sekali tidak menggunakan dana APBN,” ujar Diah Suryandari, JM Marcomm and PR PT Railink, Jumat (26/5).

Walaupun sudah memiliki perkiraan kisaran harga, PT Railink masih belum memastikan berapa tarif kereta Bandara Soetta. Pihak Railink berjanji akan segera mengumumkan tarif kereta bandara apabila telah mencapai kesepakatan. Lebih lanjut Diah mengatakan jika kemungkinan akan ada perbedaan harga tiket untuk penumpang yang naik kereta bandara dari stasiun yang berbeda.

Rute kereta Bandara Soetta yang telah ditetapkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Jakarta antara lain, Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. “Harga tiket penumpang yang naik dari Stasiun Manggarai dengan yang dari Stasiun Baru Ceper, misalnya, akan kami bedakan,” ujar Diah.

Di samping itu Railink juga memastikan jika model dan interior kereta bandara akan berbeda dari desain kereta rel listrik (KRL) commuter line Jabodetabek. Tiap rangkaian atau train set terdiri dari 6 kereta. “Kereta kami semua baru, konsorsium bombardier (perusahaan multinasional) dari Swedia dan PT Inka (Industri Kereta Api),” papar Diah.

Kelak juga tak akan ada penumpang yang berdiri seperti dalam KRL. Semua penumpang dipastikan memperoleh tempat duduk dan ruang untuk bagasi barang yang terletak di atas dan bawah tempat duduk penumpang. Untuk bagasi berukuran besar posisinya ada di bawah tempat duduk, sementara itu bagasi untuk barang ringan ada di atas tempat duduk. “Semua harus duduk ya, tidak ada penumpang yang berdiri,” ujarnya.

Railink pun menerapkan sistem yang terkoneksi dengan server agar saat kuota penumpang kereta bandara sudah penuh akan otomatis mencatat dan mengunci data penumpang. “Gate di stasiun untuk penumpang kereta bandara juga kami bedakan dari gate untuk KRL. Jadi, ada area khusus,” tandasnya.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Trending Articles