Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Pesawat Garuda & Sriwijaya Air Nyaris Tabrakan di Runway Bandara Soetta

$
0
0

Jakarta – Pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air nyaris bertabrakan di landasan pacu (runway) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu (12/4) kemarin. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) langsung menegur keras operator setelah insiden runway incursion yang berlangsung pukul 09.57 WIB tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso - corong.id

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso – corong.id

Runway incursion sendiri merupakan insiden pesawat, kendaraan, orang, atau benda apapun di landasan pacu yang bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan atau mengganggu jarak pandang pesawat dalam melakukan pendaratan atau lepas landas.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso pun memerintahkan seluruh personel penerbangan untuk patuh dan taat pada prosedur standar operasi (Standard Operations Procedure/SOP) dan meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari terjadinya runway incursion.

“Petugas navigasi dan pilot harus selalu waspada dan menaati SOP pendaratan (landing) dan penerbangan (take off). Keduanya harus selalu bekerjasama dengan baik untuk keselamatan penerbangan,” kata Agus, Rabu (12/4).

Runway incursion terjadi antara pesawat Boeing B777 bernomor registrasi PK-GIK dengan nomor penerbangan GIA981 milik Garuda Indonesia dengan pesawat Boeing B737-800 NG bernomor registrasi PK-CMR dan nomor penerbangan SJY072 milik Sriwijaya Air.

Untuk menghindari terjadinya tabrakan, pesawat Garuda Indonesia pun berputar terlebih dahulu dan menunda pendaratannya di Bandara Soetta. Menurut VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, kejadian ini disebabkan karena ketika hendak mendarat di runway (final approach sesuai arahan Tower-Air Traffic Control), di landasan pacu Bandara Soetta masih terdapat pesawat Sriwijaya SJY072 yang berada pada posisi ‘taxi’ dan hendak menuju ke gate (apron).

“Karena masih ada pesawat Sriwijaya SJY072 di landasan, sesuai prosedur penerbangan, akhirnya GA 981 memutuskan  terbang kembali  untuk kemudian berputar sementara waktu hingga pesawat Sriwijaya tersebut meninggalkan (clear)  di area landasan runway. Setelah area landasan dinyatakan clear, GA 981 pun dapat mendarat dengan selamat,” kata Benny, Rabu (12/4).

Setelah landing, pihak Garuda juga berkoordinasi dengan ATC dan memperoleh pemberitahuan bahwa terdapat gangguan teknis yang menyebabkan terhambatnya komunikasi antara pihak ATC dengan Sriwijaya. Humas Airnav Yohanes Sirait mengatakan apabila saat kejadian itu berlangsung pesawat Sriwijaya Air memang hendak masuk ke landasan pacu.

“Jadi jarak antara Sriwijaya Air dan Garuda sekitar tujuh kilometer. Dan sebetulnya itu tidak ada masalah, tidak benar kalau dikatakan akan tabrakan,” imbuhnya. Saat mengetahui hal itu, ATC langsung meminta pilot Garuda untuk take off sambil menunggu landasan pacu clear. “Tapi saat ini kami sedang cek dan petugas yang saat itu melakukan tugasnya sudah di-grounded. Kami juga sedang mengumpulkan data-data,” tandasnya.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Trending Articles