Tangerang – PT Angkasa Pura (AP) II bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Ekonomi Kreatif, Perusahaan Film Negara, dan Badan Perfilman Indonesia untuk memperingati Hari Film Nasional pada (30/3) kemarin dengan menayangkan film-film nasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pihak AP II menayangkan film-film Indonesia di 24 titik yang terdiri dari 9 titik di Terminal 1, 13 titik di Terminal 2, dan 2 titik di Terminal 3. Pada Terminal 1 dan 2, titik penayangan seluruhnya terpusat di area boarding lounge. Sedangkan di Terminal 3 film ditayangkan di Giant TV keberangkatan dan Digital Cinema.
Dalam peringatan Hari Film Nasional 2017 ini Bandara Soetta memutar kembali film-film dari berbagai genre yang sempat berjaya pada masanya. Misalnya saja film Darah dan Doa (1950), Tiga Dara (1956), Si Mamad (1973), hingga Mencari Hilal (2015). Setidaknya terdapat 9 film yang ditayangkan selama Kamis (30/3) kemarin.
Menurut Branch Communication Manager Bandara Soetta, Dewandono Prasetyo, acara pemutaran film tersebut adalah wujud dukungan dari PT AP II terhadap industri perfilman nasional. “Sama seperti produk seni yang lain, film adalah sebuah media untuk menggambarkan peradaban dan nilai yang ada pada sebuah bangsa. Karena hal itulah kami merasa perlu ambil bagian untuk turut serta mendukung keberadaan film-film nasional,” ungkap Pras di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Kamis (30/3).
Selain itu kegiatan ini juga sejalan dengan program Bandara Soetta yang ingin memberi diversifikasi layanan terhadap para pengguna jasa, sehingga dapat menawarkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan. “Predikat sebagai World Most Improved Airport 2017 yang kami raih awal tahun ini tentunya semakin memotivasi kami untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik,” tandasnya.