TANGERANG – Ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gaclong di Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang, terpaksa harus dibongkar guna keperluan proyek jalur kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penggusuran makam yang terkenal angker ini mulai dilakukan setelah dana santunan dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) kepada keluarga jenazah dicairkan.
Banyak makam yang lama maupun yang baru sudah terlihat kosong. Seluruh makam tersebut akan direlokasi ke lahan kosong di sebelah utara TPU Gaclong. “Relokasi makam sudah dilakukan sejak pekan lalu. Dari 193 makam yang terdata, sekitar 142 makam sudah direlokasi,” ujar pengurus TPU Gaclong, Rahmat.
“Sejauh ini, proses relokasi makam tidak menemukan kendala berarti, lancar-lancar saja,” sambung Rahmat. “Setiap lubang diganti Rp3 juta kepada keluarga korban. Yang sudah direlokasi ini, yang sudah dibayar. Sisanya, direlokasi Selasa (21/3) besok. Pembongkaran makam sendiri dilakukan oleh pengurus, dan ada juga oleh pihak keluarga jenazah.”
TPU Gaclong yang memiliki luas sekitar 2 hektare tersebut sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang. Dulunya, banyak warga dari seluruh wilayah Tangerang yang memakamkan keluarga mereka di tempat ini. Namun, untuk saat ini, TPU tersebut hanya digunakan oleh sejumlah warga di Kelurahan Tanah Tinggi dan Buaran Indah.
“Dulunya, makam ini memang terkenal angker, karena sepi dan masih sedikit pemukiman,” jelas Rahmat. “Tetapi, sejak saya bekerja di sini mulai 16 tahun yang lalu, tidak pernah merasakan hal-hal berbau mistis.”
Sementara, untuk lahan baru sebagai tempat relokasi, memiliki luas 1.400 meter persegi, yang merupakan milik warga sekitar yang sudah diganti oleh PT KAI. “Nantinya, TPU akan dibenahi dengan diberi fasilitas seperti tempat istirahat pengurus makam, musala, kurung batang, pagar, dan juga diberi gerbang,” lanjut Rahmat.