Tangerang – Sampai saat ini proses pembebasan lahan untuk proyek pembangunan kereta Bandara Soekarno-Hatta masih berlangsung. Tempat Pemakaman Umum (TPU) Goclong di Kelurahan Tanah Tinggi, Tangerang pun terpaksa direlokasi.
Ratusan kuburan di TPU Goclong terpantau sudah dibongkar dan disaksikan langsung oleh sejumlah ahli waris. “Total ada 196 makam yang ada di TPU Goclong ini, sudah 146 makam yang sudah dibongkar dan direlokasi,” ujar Lurah Tanah Tinggi, Hadi Ismanto.
Pengurus TPU Goclong, Rahmat mengungkapkan jika relokasi sudah dilangsungkan dari pekan lalu. Lokasi relokasi sendiri tidak jauh dari TPU, hanya sekitar 2 km di sebelah utara. Dari 193 makam yang terdata, sekitar 142 makam telah dipindahkan ke lahan kosong tersebut dan sisanya menunggu pembayaran dana santunan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Setiap lubang diganti sekitar Rp 3 juta kepada keluarga korban. Yang sudah direlokasi ini yang sudah dibayar. Sisanya pada Selasa besok. Pembongkaran makam ada yang dilakukan oleh pengurus makam, ada juga oleh pihak keluarga jenazah itu sendiri,” bebernya.
TPU seluas 2 hektare tersebut kabarnya sudah ada dari zaman penjajahan Jepang. Akan tetapi hingga kini tidak diketahui siapa pemilik lahan tersebut. “Memang dulunya makam ini terkenal angker, karena sepi dan masih sedikit pemukiman, tidak ada yang berani lewat sini. Tapi semenjak saya kerja di sini dari 16 tahun yang lalu, tidak pernah ngerasain hal-hal mistis. Saya denger cerita orang saja,” kata Rahmat.
“Walau pun banyak yang bilang makam ini angker tapi aman – aman saja, belum ada kendala yang ditemui di lapangan sampai saat ini,” imbuh Hadi.
Lahan yang dijadikan relokasi TPU Goclong memiliki luas sekitar 1.400 meter persegi dan kelak akan dilengkapi dengan fasilitas tempat istirahat pengurus makam, musala, kurung batang, dipagar, dan juga diberi gerbang.