JAKARTA – PT INKA menyatakan bahwa proyek kereta api penumpang untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini sudah mencapai sekitar 70 persen. Dengan demikian, diharapkan kereta bandara tersebut dapat dioperasikan pada pertengahan 2017 mendatang.
“Sejauh ini, proses pengerjaan kereta bandara ini sudah rampung 70 persen dan akan siap pada saat diluncurkan nanti,” ungkap Direktur Keuangan dan SDM PT INKA, Mohammad Nur Sodiq. “Kereta tersebut merupakan pesanan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan berjumlah sebanyak 10 rangkaian atau train set.”
Ditambahkannya, sesuai jadwal, kereta tersebut akan diserahkan paling lambat pada pertengahan Maret 2017. “Kami optimistis jadwal pengerjaan kereta tersebut akan tepat waktu sehingga dapat mendukung moda transportasi dari sejumlah stasiun di Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” sambung Sodiq.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke PT INKA pada akhir pekan lalu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyempatkan diri meninjau workshop baru pengerjaan proyek kereta bandara. Budi mengaku bangga dengan kinerja yang telah diraih oleh PT INKA. “Saya yakin, kalau langkah-langkah tersebut berhasil, maka PT INKA bisa menjadi leader di Asia karena saingannya hanya Tiongkok,” kata Budi.
Di samping kereta yang hampir rampung, pembebasan lahan untuk proyek tersebut juga telah diselesaikan dan jika sesuai jadwal, kereta siap beroperasi pada Juni atau Juli 2017. “Kami senang sekali karena proses penebusan lahan ini bisa berjalan dengan baik untuk sarana rel kereta,” ujar Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto.
“Tanah ini merupakan komponen yang paling penting dalam pembangunan transportasi kereta Bandara Soekarno-Hatta,” lanjut Heru. “Kami dalam mengemban amanat senang, sambil menunggu tanah beres kami sudah melakukan berbagai hal. Infrastruktur terus dibangun.”