JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat ini tengah menyiapkan langkah-langkah percepatan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) tahun 2023 guna percepatan rantai pasokan dan logistik. Setelah diimplementasikan secara penuh di 14 pelabuhan, BKIPM (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan) KKP mengusulkan sejumlah bandara yang akan menjadi target penerapan NLE, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Kami terus mendorong percepatan dan penguatan penerapan Sistem Single Submission Kepabeanan dan Karantina (SSm QC) di seluruh target lokasi NLE,” kata Kepala BKIPM, Pamuji Lestari, saat menghadiri ‘Leaders Breakfast Meeting’ di Jakarta. “Dukungan BKIPM juga termasuk dalam peningkatan sinergi dan kolaborasi antara Karantina dengan Bea Cukai serta kementerian/lembaga terkait.”
Penerapan SSm Pabean dan Karantina (QC) telah diimplementasikan secara penuh di 14 pelabuhan yang menjadi target NLE, termasuk Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Balikpapan, dan Pelabuhan Merak. BKIPM mengusulkan untuk lokasi bandara yang akan menjadi target penerapan NLE yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Kualanamu, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Sultan Hasanuddin, dan Bandara Juanda.
“Sebelumnya perlu dua kali, baik ke Karantina dan Bea Cukai, memotong tahapan proses bisnis dari 10 tahapan menjadi 3 tahapan,” sambung Tari. “Secara umum, penyelesaian setiap rencana aksi pada program pembangunan NLE sampai dengan tanggal 31 Desember 2022 berjalan sesuai timeline. Adapun nilai kinerja BKIPM KKP dalam penerapan SSm QC dari bulan Juni 2020 sampai Desember 2022 mencapai 87,5%.”
Sementara itu, Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi, mendorong langkah konkret yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka memberikan kemudahan berusaha melalui sistem NLE guna mendongkrak kinerja dan performance logistik nasional. ALFI juga mendorong NLE sebagai program yang inklusif, kolaboratif, dan progresif di Indonesia.
Senada, Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim, akan terus menyosialisasikan implementasi NLE kepada perusahaan anggotanya yang berkegiatan di Pelabuhan Tanjung Priok maupun di Bandara Soekarno-Hatta. Implementasi NLE juga diyakini mampu memperbaiki manajemen rantai pasok atau supply chain. Hal ini akan memicu penurunan biaya dan siklus produksi yang semakin cepat dalam proses logistik.