Muscat – Pemerintah Indonesia dan Oman menandatangani perjanjian kerja sama Air Transport Agreement (ATA) di Muscat pada Rabu (15/6) lalu. Lewat perjanjian transportasi udara tersebut, maka dalam waktu dekat akan ada penerbangan langsung dari kota-kota di Oman ke Indonesia, demikian pula sebaliknya.
Pemerintah Indonesia dan Oman menandatangani perjanjian kerja sama Air Transport Agreement (ATA) di Muscat pada Rabu (15/6) – kemlu.go.id
Perjanjian kerja sama tersebut dimaksudkan untuk mendorong peningkatan konektivitas antar negara melalui pengembangan angkutan udara di antara dan di luar wilayah kedua negara. Dalam kesempatan itu, Indonesia diwakili Duta Besar Republik Indonesia untuk Kesultanan Oman, Mohamad Irzan Djohan, sedangkan Oman diwakili Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Oman, Eng Naif Ali Hamed AL Abri.
Dengan ditandatanganinya Air Transport Agreement (ATA), maka penerbangan Indonesia dan Oman bisa mengoperasikan layanan angkutan udara internasional berjadwal pada rute yang ditentukan di kedua negara. “Persetujuan udara ini merupakan payung hukum konektivitas udara yang akan meningkatkan hubungan Indonesia dan Oman, baik people-to-people contact maupun hubungan ekonomi,” kata Dubes Mohamad Irzan Djohan, seperti dilansir dari Tribunnews.
Oman sendiri adalah satu sumber wisatawan mancanegara bagi Indonesia dari kawasan Timur Tengah. Demikian pula Muscat yang merupakan ibu kota Oman adalah pilihan kota transit yang menarik bagi jemaah haji dan umrah serta pelajar dari Indonesia di Timur Tengah. Diharapkan dengan adanya kesepakatan angkutan udara ini bisa membuat maskapai penerbangan Indonesia memanfaatkan peluang usaha yang cukup besar pada rute Jakarta-Muscat.
Salah satu kesepakatan dalam Air Transport Agreement (ATA) tersebut adalah, maskapai Indonesia bisa terbang langsung ke kota-kota di Oman, seperti Muscat, Sohar, dan Salalah. Sebaliknya, maskapai Oman juga bisa terbang langsung ke kota-kota tujuan di Indonesia, seperti Jakarta, Denpasar, Medan, Surabaya, dan kota lainnya.
Di samping itu, kesepakatan dalam perjanjian ini juga mencakup aspek penting penerbangan, seperti keselamatan dan keamanan penerbangan, serta pertukaran informasi. Kerja sama hubungan udara Indonesia-Oman tercatat sudah dimulai sejak tahun 1994 silam. Pengaturan teknis angkutan udara sebelumnya diatur dengan nota kesepahaman tahun 1994, 2006, dan 2017.