Samarinda – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Provinsi Kalimantan Timur sedang mempersiapkan supaya produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Bumi Etam bisa dikenal secara luas oleh masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan produk UMKM di sejumlah bandara di Indonesia.
“Kami sedang menyiapkan rencana ini, dan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait,” ujar Kepala Disperindagkop dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor, Selasa (14/6), seperti dilansir dari Mediakaltim.
Display produk UKM Kaltim ini akan dilakukan di area VIP bandar udara maupun di area komersial. Di Kalimantan Timur, display produk UKM akan ditempatkan di Bandara APT Pranoto, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Kalimarau Berau, dan Bandara PT Badak Bontang.
Sedangkan untuk luar wilayah Kaltim, pemasangan produk UKM Kaltim akan dijajaki di sejumlah bandara, seperti Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Display saat ini telah dipajang di Bandara APT Pranoto (VIP dan komersial), Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan (komersial Gate 3 dan Gate 5), dan di Bandara Kalimarau Berau. “Syukur alhamdulillah kemajuannya sangat positif,” kata mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim tersebut.
Yadi menjelaskan, rencananya di setiap bandara akan dilengkapi dengan televisi yang menginformasikan tentang produk UKM Kaltim yang dipajang. Kemudian juga akan disiapkan buku kecil mengenai produk-produknya. Langkah untuk memajang produk UKM terkurasi di beberapa bandara dianggap tepat, lantaran jumlah kunjungan, baik dari unsur pemerintah maupun masyarakat diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara.
Nantinya, sasaran promosi produk UMKM asal Kaltim ini bukan hanya penumpang pesawat, tapi juga pengunjung bandara. Oleh sebab itu, pihak Disperindagkop dan UKM Provinsi Kaltim terus menjalin koordinasi dengan PT Angkasa Pura (AP) I untuk pengaturan titik lokasi display. Setiap outlet juga akan menyiapkan barcode untuk scan bagi calon pembeli. Jadi, pembelian produk bukan hanya secara tunai, tetapi juga bisa dibayar secara elektronik.