Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Maret 2017, Kereta Bandara Soekarno-Hatta Tiba dari Swedia

$
0
0

Maret 2017 mendatang, rangkaian kereta untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta dijadwalkan tiba ke Tanah Air. Rangkaian kereta dengan nilai total 70 juta dolar AS atau Rp915,9 miliar tersebut dibuat oleh perusahaan manufaktur kereta yang bermarkas di Swedia, Bombardier.

Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto

Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto

Setiap rangkaian kereta itu nantinya bisa menampung 274 penumpang dalam satu kali perjalanan atau 33.976 penumpang dalam sehari. Direncanakan, kereta Bandara Soekarno-Hatta itu akan berangkat setiap 15 menit sekali dengan 124 frekuensi dari 10 rangkaian kereta yang terdiri dari enam kereta (gerbong). “Nantinya, rangkaian kereta ini bisa ditambah 10 atau total 100 kereta,” jelas Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto, selaku operator KA Bandara Soetta.

Dari segi interior, rangkaian kereta tersebut tidak jauh berbeda dengan kereta yang dioperasikan di Bandara Kualanamu, Medan. Demikian pula dengan tarif kereta yang diperkirakan di angka Rp100.000 per penumpang. “Namun, kami sudah menyusun tarif yang lebih murah 20 persen jika penumpang berangkat secara rombongan atau berkelompok,” sambungnya.

Sementara, untuk perkembangan proyek pembangunan infrastruktur, sudah dilakukan pemasangan rel sepanjang empat kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. “Kami terus berupaya agar target bisa tercapai,” lanjut Heru.

“Ini termasuk proses pembangunan di lahan yang sudah dibebaskan, bahkan mengalami kemajuan setelah ada pembayaran senilai Rp33,1 miliar lebih,” jelas Heru. “Pembayaran tersebut meliputi 27 bidang tanah yang ada di enam kelurahan dengan luas tanah yang dibebaskan mencapai 9.046 meter persegi.”

Menurut rencana, selain Stasiun Manggarai, kereta bandara juga dipersiapkan untuk bisa bertolak dari Stasiun Jakarta Kota. Stasiun Jakarta Kota dipilih sebagai alternatif karena memiliki area yang lebih luas dan beban penumpang yang tidak begitu berat serta bisa diakses melalui kereta api listrik atau commuter line.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Trending Articles