Jakarta – Maskapai TransNusa melakukan proving flight atau uji terbang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) menuju Yogyakarta International Airport (YIA) pada Kamis (3/2) pagi. Kemudian, siang hari dilanjutkan terbang dari Bandara Soetta ke Bandara El Tari Kupang (KOE). Uji operasional tersebut dilakukan usai setahun lebih TransNusa tidak beroperasi karena adanya pandemi Covid-19.
“Jadi hari ini hanya proving flight saja. Bukan penerbangan perdana ya. Seusai dari sini, kami akan ke Denpasar,” ujar General Manager Operasional Maskapai Penerbangan TransNusa Heru Tri Perwiranto, Kamis (3/2), seperti dilansir dari Antara.
Proving flight sendiri merupakan proses uji operasional guna memastikan kesiapan maskapai untuk mengoperasikan sebuah rute baru, dalam hal ini berkaitan dengan pengoperasian bandara. Heru menjelaskan, jenis armada pesawat yang akan dioperasikan untuk rute Jakarta-Denpasar-Kupang (PP) adalah Airbus A320 PK-TLA.
Adapun untuk pelayanan penerbangan TransNusa kini tak lagi seperti sebelumnya yang menjangkau seluruh kabupaten di provinsi berbasis kepulauan tersebut. “Tetapi karena dengan model pesawat Airbus ini kami tidak bisa lagi melayani seluruh wilayah NTT karena memang hanya untuk bandara-bandara besar saja,” beber Heru.
Model layanan TransNusa ke depannya bakal menggunakan sistem low cost carrier (LCC) atau maskapai berbiaya rendah. Hal ini berbeda dari sebelumnya yang memakai model medium. Heru mengharapkan tarif rendah ini bisa menekan biaya atau ongkos produksi, sehingga harga tiket pesawatnya pun menjadi lebih terjangkau.
Penerbangan komersial maskapai TransNusa dengan pesawat jenis Airbus ini rencananya bakal mulai beroperasi pada bulan April 2022 mendatang. Kapasitas penumpang dalam tiap pesawat sebanyak 168 kursi. “Lebih luas tempat duduknya jika dibandingkan dengan maskapai lain yang jumlah kursinya mencapai 180,” ungkap Heru.
Pada kesempatan yang sama, General Manager Angkasa Pura I Bandara El Tari I Nyoman Noer Rohim mengungkapkan bahwa dengan beroperasinya maskapai TransNusa tentu akan menambah jumlah pergerakan pesawat di Bandara El Tari. “Kita tahu bahwa selama pandemi ini pergerakan pesawat dan penumpang sangat kurang. Dengan kehadiran TransNusa yang kembali beroperasi tentu ini diharapkan meningkatkan pergerakan pesawat di bandara ini,” katanya.