JAKARTA – Kementerian Perhubungan mengonfirmasi bahwa Bandara Halim Perdanakusuma akan mulai ditutup untuk sementara waktu pada tanggal 26 Januari 2022 mendatang karena ada proyek revitalisasi. Selama penutupan tersebut, semua penerbangan dialihkan ke sejumlah bandara lainnya, termasuk penerbangan maskapai Citilink dan Batik Air yang pindah ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Halim Perdanakusuma Ditutup, Penerbangan Citilink dan Batik Air Pindah ke Bandara Soetta – www.merdeka.com
“Keberangkatan Batik Air dan Citilink sebenarnya masih dilakukan dari Bandara Halim Perdanakusuma, tetapi sejumlah tujuan ke Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta,” terang Director of Operation & Services PT Angkasa Pura II, M. Wasid, dilansir dari Bisnis. “Total, ada dua maskapai niaga berjadwal, 17 maskapai niaga tidak berjadwal, 2 maskapai kargo, dengan 67 unit pesawat, ditambah 12 unit pesawat militer yang pindah operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma.”
Pesawat maskapai niaga tidak berjadwal yang pindah operasional ke Bandara Soekarno-Hatta ditempatkan di apron Terminal 1, yaitu Premi Air (1 unit), Indonesia Air Transport (1 unit), Elang Lintas (2 unit), AFM (3 unit), Kharisma (5 unit), Tri MG (3 unit), dan Enggang Air/CEO Jetset (3 unit). Sementara, pesawat yang direncanakan pindah ke hanggar GMF AeroAsia di Bandara Soekarno-Hatta di antaranya Premi Air (8 unit), Travira (1 unit), Kharisma (1 unit), PTN (1 unit), Jhonlin (2 unit), Enggang Air/CEO Jetset (1 unit), dan AFM (1 unit).
Sebagai operator Bandara Soekarno-Hatta, Wasid mewakili PT Angkasa Pura II memastikan skenario perpindahan operasional dapat berjalan lancar. Meski demikian, maskapai penerbangan diminta turut menginformasikan kepada penumpang mengenai perpindahan operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima.
President Director of PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, menambahkan bahwa skenario perpindahan operasional penerbangan dirumuskan oleh tim Operational Readiness and Airport Transfer (ORAT) yang dibentuk perseroan. Pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi bersama seluruh stakeholder guna memuluskan skenario perpindahan operasional yang sudah disetujui seluruh pihak.