Jakarta – PT Angkasa Pura II (Persero) berencana menghadirkan program Gerakan Bangsa Karya Anak Bangsa Indonesia atau Gerbang Indonesia guna mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Lewat program tersebut, Angkasa Pura II ingin menyulap bandara-bandara kelolaannya menjadi tempat pemasaran UMKM.

President Director AP II Muhammad Awaluddin – www.tribunnews.com
Selain itu, melalui program Gerakan Bangsa Karya Anak Bangsa Indonesia, Angkasa Pura II hendak menjadikan bandara yang dikelolanya sebagai tempat pembinaan untuk para pelaku UMKM dan tempat transaksional, serta hub pariwisata dan budaya.
“Seperti diketahui, bandara adalah pintu gerbang dari suatu wilayah sehingga menjadi lokasi strategis dalam mengembangkan UMKM termasuk memperkenalkan produk-produk andalan dari UMKM setempat,” kata President Director AP II Muhammad Awaluddin, Kamis (20/1), seperti dilansir Detik. Awaluddin menambahkan, nantinya bandara akan dijadikan tempat inkubasi, pelatihan, sekaligus promosi untuk para pelaku UMKM.
Program Gerakan Bangsa Karya Anak Bangsa Indonesia sendiri disebut sejalan dengan implementasi pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. “Kami telah melakukan kick off pelaksanaan Gernas BBI 2022 di Bandara Sultan Thaha, Jambi bersama Kemenkomarves dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub),” jelas Awaluddin.
Kick Off di Bandara Sultan Thaha tersebut mengawali seluruh rangkaian kampanye Gernas BBI 2022 mulai bulan Januari sampai Desember 2022 mendatang di seluruh Indonesia. “Kami juga akan menggelar Gernas BBI 2022 di 7 bandara yang dikelola,” tuturnya.
Adapun ketujuh bandar udara yang dimaksud meliputi Bandara Sultan Thaha (Jambi) pada Januari 2022, lalu Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) pada Maret 2022, Bandara Minangkabau (Padang) pada April 2022 dan Bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung) pada Mei 2022. Kemudian, Bandara Radin Inten II (Lampung) pada Juni 2022, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) pada November 2022, dan Bandara Supadio (Pontianak) pada Desember 2022.
“Program ini tentu sangat penting bagi setiap perusahaan untuk mendukung pengembangan UMKM. UMKM memiliki agility lebih tinggi dibandingkan dengan bisnis skala besar,” katanya. UMKM sendiri dinilai sebagai sektor yang bisa paling cepat bangkit dari pandemi dan menemukan peluang-peluang baru di tengah krisis.