Cengkareng – Maskapai Super Air Jet resmi mengoperasikan rute penerbangan Jakarta-Padang pergi pulang (PP) mulai hari Rabu (22/12) lalu. Harga tiket pesawat Super Air Jet rute Jakarta-Padang dipatok mulai Rp574 ribu. Rute tersebut dilayani melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten menuju Bandara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat.
Rute penerbangan Super Air Jet Jakarta-Padang beroperasi satu kali dalam sehari dengan menggunakan armada pesawat tipe Airbus 320-200 berkapasitas 180 kursi ekonomi. “Pemilihan Sumatera Barat ini dikarenakan termasuk rute super populer Jakarta – Padang – Jakarta,” ungkap Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari, Jumat (24/12), seperti dilansir Tempo.
Lebih lanjut Ari menjelaskan, Super Air Jet menawarkan harga tiket mulai Rp574 ribu, sudah termasuk fasilitas ekstra bagasi 20 kg (kilogram). “Pada penerbangan perdana 22 Desember, Super Air Jet rute Jakarta – Padang membawa 175 tamu dan Padang – Jakarta membawa 180 tamu,” ungkap Ari.
Waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Padang dan dari Padang ke Jakarta pun relatif singkat, yaitu sekitar 1 jam 25 menit. “Mampu memperpendek jarak serta menambah pengalaman seru untuk terbang di era baru,” imbuh Ari.
Adapun untuk rute Jakarta-Padang, pesawat Super Air Jet dengan kode penerbangan IU-812 dijadwalkan berangkat dari Jakarta pukul 07.30 WIB dan mendarat jam 09.15 WIB. Sedangkan untuk rute penerbangan sebaliknya, pesawat bernomor IU-813 memiliki jadwal keberangkatan dari Padang pukul 10.00 WIB, lalu tiba di Jakarta pukul 11.50 WIB.
Selama perjalanan dengan Super Air Jet, para penumpang juga bisa menikmati sejumlah fasilitas termasuk hiburan gratis melalui aplikasi Tripper. Aplikasi tersebut menyediakan hiburan untuk penumpang, seperti film, games, e-magazine, hingga podcast. Untuk mengakses fasilitas hiburan tersebut, penumpang perlu mengunduh Tripper di App Store atau Google PlayStore sebelum penerbangan. Kemudian, ketika memasuki pesawat, penumpang dapat mengaktifkan Wi-Fi supaya terhubung dengan Tripper.
Ditemui secara terpisah, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengungkapkan bahwa dengan semakin bertambahnya maskapai yang menjadikan Bandara Internasional Minangkabau sebagai rute penerbangan domestik, diharapkan mampu berdampak positif untuk sektor pariwisata dan UMKM di Sumbar. “Bertambahnya varian maskapai yang menjadikan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebagai rute penerbangan, menjadi angin segar dan peluang bagi sektor pariwisata dan UMKM Sumbar, sekarang tinggal bagaimana cara mengoptimalkan peluang tersebut,” pungkasnya.