JAKARTA – Seperti tahun-tahun sebelumnya, sejumlah maskapai telah mengajukan extra flight di pengujung tahun 2020 ini meskipun mungkin tidak akan banyak masyarakat yang akan bepergian lantaran masih dalam kondisi pandemi virus corona. AirAsia Indonesia, Sriwijaya Air, dan Citilink Indonesia tercatat mengajukan permohonan tambahan penerbangan untuk total 33 rute domestik.
Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Udara – www.harnas.co
“Maskapai yang mengajukan extra flight pada periode Nataru 2020/2021 ini di antaranya AirAsia Indonesia pada 12 rute, kemudian Sriwijaya Air pada satu rute, dan Citilink Indonesia pada 20 rute,” papar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, dilansir dari Bisnis. “Hal ini menunjukkan bahwa lokasi destinasi wisata mengalami pertumbuhan demand dan kita berharap akan terus meningkat selaras dengan peningkatan dan konsistensi bersama dalam pelaksanaan protokol kesehatan.”
Ia menambahkan, seluruh pemangku kepentingan, baik penyelenggara bandara, penyelenggara navigasi penerbangan, dan otoritas bandar udara yang tergabung dalam Unit Pelaksana Koordinasi Slot (UPKS) juga memberikan dukungan terhadap penambahan slot time sesuai kebutuhan demand yang ada. Dikatakannya, seluruh rute penerbangan dalam negeri dan luar negeri masih memiliki persetujuan rute di masa pandemi saat ini karena pemerintah berupaya memastikan konektivitas penumpang dan barang atau kargo harus tetap terjaga.
“Namun, memang karena jumlah permintaan yang belum optimal, sehingga terdapat pengurangan frekuensi penerbangan,” sambung Novie. “Ke depan, tentu kita akan terus mengembangkan konektivitas berupa jaringan dan rute penerbangan dalam negeri dan luar negeri, terutama memperluas jaringan dan rute dari/ke daerah wisata.”
Sementara itu, Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi, menuturkan bahwa pergerakan rute domestik pada Desember ini masih akan berkurang sebesar 34 persen dari Januari tahun ini. Pusat-pusat pergerakan masih berada di delapan bandara, termasuk Bandara Kualanamu Medan, Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, serta Bandara SAMS Sepinggan dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
PT Angkasa Pura II memprediksi puncak penumpang pada arus mudik libur Natal terjadi pada H-2 atau tangga 23 Desember 2020. Selain itu, puncak arus mudik gelombang kedua diperkirakan pada tanggal 30 Desember 2020 atau H-1 pergantian tahun baru. Sementara, puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 3 Januari 2021 mendatang.