Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten guna memastikan langsung penerapan protokol kesehatan sudah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan (Menhub) – wartakota.tribunnews.com
“Saya datang ke Bandara Soekarno – Hatta untuk memastikan protokol kesehatan telah diterapkan sesuai Permenhub 41/2020 dan SE 13/2020 tentang Pengendalian Transportasi Udara dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru ini,” ujar Budi, Kamis (25/6), seperti dilansir Tempo.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Menhub Budi mengecek penerapan protokol kesehatan mulai dari titik keberangkatan penumpang pesawat, pemeriksaan suhu badan, pengecekan dokumen, pada saat check in, saat menunggu boarding, hingga naik pesawat. “Saya ingin memastikan juga pengawasan dan pengendalian oleh petugas di lapangan telah dijalankan baik dalam situasi normal maupun saat ada lonjakan penumpang atau pengunjung,” imbuhnya.
Tak hanya memeriksa protokol kesehatan di Bandara Soetta, Budi pun melakukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder penerbangan, meliputi operator bandara, maskapai, operator navigasi, otoritas bandara, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19. Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan untuk memastikan seluruh pihak sudah melakukan tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan baik.
“Saya sampaikan kepada para operator bandara maupun maskapai agar bisa menjaga kepercayaan masyarakat. Jangan sampai pengguna memiliki experience yang tidak baik, seperti tidak ada jaga jarak, berdesak-desakan, dan pengalaman tidak menyenangkan lainnya. Kalau itu terjadi mereka nanti akan kapok untuk datang ke bandara dan yang rugi adalah operator juga,” tutur Budi.
Pada kesempatan yang sama, Budi juga mengapresiasi upaya PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta yang sudah memanfaatkan teknologi digital untuk pemeriksaan dokumen perjalanan melalui aplikasi bernama Travelation. Lewat aplikasi itu, calon penumpang pesawat bisa mengunggah berbagai dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP, tiket penerbangan, dan surat hasil rapid test atau PCR secara online.
“Semoga pemanfaatan digitalisasi tidak hanya dapat dilaksanakan pada sektor angkutan udara, tetapi bisa dilakukan juga di sektor transportasi darat, laut, dan kereta api,” tutup Budi.