JAKARTA – Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mulai diberlakukan di Jakarta sejak tanggal 10 April 2020 kemarin berimbas pada jumlah penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam dua hari pertama aturan PSBB, jumlah pergerakan pesawat di pelabuhan udara tersebut mengalami penurunan, dengan lebih banyak pengoperasian untuk rute domestik.

Pesawat di bandara Internasional Soekarno-Hatta – okezone.com
Pada tanggal 10 April 2020, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta tercatat sebanyak 328 pergerakan, atau turun 3,24 persen dibandingkan hari sebelumnya dengan 339 pergerakan pesawat. Kemudian, pada tanggal 11 April 2020, jumlah pergerakan pesawat kembali turun 22,86 persen menjadi 253 pergerakan dibandingkan hari sebelumnya.
“Penurunan jumlah penerbangan menandakan bahwa maskapai dan masyarakat memang telah memahami dan mematuhi berlakunya PSBB DKI Jakarta,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. “Jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta mengalami penurunan dengan load factor pesawat diperkirakan juga tidak lebih dari 50 persen seiring dengan PSBB yang memang dipatuhi warga Jakarta.”
Sebelumnya, sepanjang kuartal pertama tahun 2020, jumlah pergerakan penumpang pesawat di rute domestik dan internasional bandara yang dikelola perusahaan juga mengalami penurunan sebesar 4,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Bandara yang mengalami penurunan penumpang terbanyak adalah Bandara Soekarno-Hatta, dengan turun 5,11 persen menjadi 12,09 juta penumpang.
Perusahaan sendiri memastikan bahwa selama PSBB, Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap beroperasi seperti biasa. Meski demikian, pengoperasian dilakukan dengan jumlah minimum karyawan serta mengedepankan dan menjalankan upaya pencegahan penyebaran virus corona. Bandara Soekarno-Hatta sendiri mulai 1 April 2020 lalu telah beroperasi dengan status minimum operation dari sebelumnya normal operation.
Implementasi minimum operation di Bandara Soekarno-Hatta adalah dengan pembatasan operasional Terminal 1 dengan hanya membuka Sub Terminal 1A dan di Terminal 2 dengan hanya membuka Sub Terminal 2D dan 2E. Walau demikian, Terminal 3 masih dibuka penuh. Setidaknya terdapat 14 maskapai penerbangan yang masih beroperasi di bandara tersebut.