JAKARTA – Per tanggal 12 April 2020, PT Railink mewajibkan semua masyarakat yang hendak bepergian menggunakan KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mengenakan masker. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalkan risiko penularan virus corona, khususnya di kawasan DKI Jakarta, dan sesuai dengan imbauan Gubernur DKI Jakarta Nomor 9 tahun 2020.
“Penggunaan masker dapat mengurangi risiko penularan COVID-19 dari orang yang terinfeksi kepada orang lain,” tutur Humas PT Railink, Diah Suryandari, dilansir Antara. “Untuk itu, bagi penumpang yang tidak memakai masker, tidak diperkenankan untuk menggunakan KA Bandara atau memasuk area stasiun KA Bandara. PT Railink mengimbau bagi seluruh pelanggan untuk mempersiapkan masker pribadi.”
Kebijakan ini mulai disosialisasikan sejak tanggal 6 April hingga 11 April 2020, dan akan efektif berlaku pada tanggal 12 April 2020. Dalam seruan tersebut, masker yang disarankan setidaknya terdiri dari dua lapis kain yang dapat dicuci dan digunakan kembali. Hal ini diharapkan dapat membantu berkurangnya peredaran masker medis di masyarakat yang memang diperuntukkan tenaga medis.
Semenjak pemerintah mengimbau pembatasan mobilitas selama pandemi virus corona, PT Railink mencatat ada penurunan jumlah penumpang KA Bandara, baik di Jakarta maupun Medan, yang signifikan. Pada periode Maret 2020, penumpang KA Bandara tercatat mengalami penurunan sebesar 45 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari rata-rata 5.622 penumpang per hari menjadi 3.096 penumpang per hari.
“Data volume penumpang PT Railink menunjukkan semakin banyak masyarakat yang mengikuti imbauan dari pemerintah, terbukti dengan pengguna KA Bandara Soekarno-Hatta dan KA Bandara Medan terus menurun jumlahnya dalam satu bulan terakhir,” terang Diah. “Untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut, operasional KA Bandara Soekarno-Hatta dan KA Bandara Medan juga telah disesuaikan untuk sementara waktu.”
Untuk KA Bandara Soekarno-Hatta periode jumlah perjalanan, rata-rata volume penumpang pada 1-18 Maret 2020 sebanyak 70 perjalanan dengan 4.799 penumpang per hari. Pada 19-22 Maret 2020, sebanyak 46 perjalanan dengan1.389 penumpang per hari. Lalu, pada 23-29 maret 2020, sebanyak 20 perjalanan dengan 481 penumpang per hari dan pada 30 Maret hingga 30 April 2020, sebanyak 10 perjalanan dengan 209 penumpang per hari.