YOGYAKARTA/JAKARTA – Setelah bulan Januari 2020 lalu Grab mengoperasikan mobil listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menurut rencana, Universitas Gadjah Mada alias UGM juga akan melakukan hal yang sama. Mobil elektrik buatan kampus tersebut akan diuji coba di Bandara Cengkareng serta Bandara Internasional Yogyakarta.
“UGM sejak 10 tahun terakhir terus mengembangkan pembuatan mobil listrik. Tidak hanya mengembangkan mobil, tetapi juga mempersiapkan hulu seperti komponen elektronik, recycle baterai agar kandungan dalam negeri bisa terpenuhi tidak semuanya impor,” tutur Dekan Fakultas Teknik UGM, Profesor Nizam, dilansir Harian Jogja. “Kami mengembangkan kendaraan untuk kebutuhan khusus seperti bandara, pabrik, dan harapannya juga untuk angkutan pedesaan.”
Kendaraan listrik dengan konsep tempat duduk terbuka ini sempat mengaspal di kawasan Jalan Solo saat menyambut peserta Technoride Epic Endurance Cycling 2020 hingga GSP USM pada hari Minggu (16/2) kemarin. Menurut rencana, kendaraan bertipe MPV tersebut akan dijajal di sejumlah bandara, antara lain Bandara Kulonprogo dan Bandara Soekarno-Hatta.
“Sekarang, beberapa kendaraan listrik kami sedang uji coba di bandara di YIA dan Cengkareng. Kalau itu cukup andal, nanti bisa digunakan di seluruh bandara di Indonesia,” sambungnya. “Respons cukup baik, kami kerja sama dengan PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Saat ini, yang diuji coba di YIA rencananya dua unit dan Cengkareng dua unit, nanti juga ada dua unit lagi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.”
Sebelumnya, pada 27 Januari 2020 kemarin, Grab resmi mengoperasikan 20 unit mobil elektrik di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan bekerja sama dengan pabrikan Hyundai. Menurut salah satu perusahaan jasa panggilan ojek online tersebut, pihaknya ingin menawarkan pengalaman mobilitas pintar yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti Ioniq electric.
“GrabCar Elektrik ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk mendukung ekosistem EV di Indonesia yang telah kami sampaikan ketika memperoleh investasi sebesar 2 miliar dolar AS dari SoftBank pada tahun lalu,” tutur President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata. “Kami masih akan mengadakan kendaraan listrik secara bertahap hingga 200 unit pada tahun ini.”