Jakarta – PT Pertamina (Persero) berupaya mencukupi kebutuhan avtur selama pelaksanaan haji dengan memasok hingga 21.861 KL di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Adapun total kesiapan pasokan itu naik hampir 6% dari pasokan avtur untuk musim haji tahun 2018 lalu.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengatakan, perjalanan haji dari Bandara Soetta telah dilaksanakan sejak Minggu (7/7) lalu. Keberangkatan para jemaah haji asal Banten, Jakarta, dan sebagian area Jawa Barat dilayani oleh 2 maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines.
Proses penyaluran avtur dibagi menjadi 2 fase, yaitu pada tanggal 7 Juli sampai 5 Agustus 2019 dengan konsumsi avtur diprediksi lebih dari 10 ribu KL. Kemudian fase kedua untuk Garuda Indonesia pada tanggal 18 Agustus hingga 5 September 2019. Sedangkan Saudi Arabia dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus sampai 14 September 2019, dengan proyeksi pasokan pada fase kedua sekitar 11,7 ribu KL.
“Pertamina memastikan ketersediaan pasokan Avtur untuk menyongsong keberangkatan haji. Sarana dan fasilitas Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Soekarno Hatta International Airport (SHIPS) siap memaksimalkan pelayanannya terutama untuk mendukung kelancaran perjalanan,” ungkap Dewi, seperti dilansir Investing.
Pihak Pertamina pun menyiapkan tambahan pasokan avtur untuk memenuhi kebutuhan penerbangan calon jemaah haji di 12 bandara embarkasi. Jumlah kebutuhan avtur untuk pelaksanaan haji tahun ini diprediksi mencapai 89 juta liter, naik 11% dari tahun lalu sebanyak 79,3 juta liter. “Kami telah melakukan beberapa upaya untuk memastikan kebutuhan avtur selama musim haji ini dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Vice President Communication Pertamina, Fajriyah Usman.
Dari 12 bandara yang melayani penerbangan haji, kenaikan konsumsi avtur tertinggi diperkirakan terjadi di Bandara Kualanamu, Medan, dengan kenaikan mencapai 58%. Lalu Bandara Adi Sumarmo, Solo, dengan kenaikan kebutuhan avtur sebesar 38%, dan Bandara Sepinggan , Balikpapan, dengan kebutuhan yang meningkat hingga 16%.