Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia pada bulan April 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,11% jika dibandingkan bulan April tahun 2018 lalu. Namun, bila dibandingkan dengan Maret 2019, kunjungan wisman April 2019 justru turun 2,74%, yakni dari 1,34 kunjungan menjadi hanya 1,30 juta kunjungan.
“Penurunan ini karena pola musiman karena di situasi 2015 dan 2016 setiap bulan April mengalami penurunan,” ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (10/6), seperti dilansir Antara. Adapun secara kumulatif, yakni selama Januari-April 2019 jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia mencapai 5,12 juta kunjungan atau naik 3,22% dari jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 sebesar 4,96 juta kunjungan.
Selama April 2019 wisman yang datang ke Indonesia melalui pintu masuk udara mencapai 773.880, kemudian pintu masuk laut sebesar 334.880 wisman, dan pintu masuk darat sejumlah 185.050 orang. Apabila dirinci, kunjungan wisman ke Indonesia lewat pintu masuk udara pada April 2019 turun 8,82% dibanding April 2018.
Penurunan jumlah kunjungan wisman itu terjadi di 7 pintu masuk udara, dengan persentase penurunan tertinggi dialami oleh Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat yang mencapai 51,42%, diikuti Bandara Juanda, Jawa Timur 29,10%, dan Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah 26,08%. “Sedangkan penurunan terendah terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali sebesar 7,75%,” sambung Suhariyanto.
Sedangkan jika ditinjau dari kebangsaannya, turis asing yang paling banyak berkunjung ke Indonesia berasal dari negara Malaysia sebesar 256,3 ribu kunjungan (19,66%), China sebanyak 171,6 ribu kunjungan (13,16%), Singapura 150 mencapai ribu kunjungan (11,50%), Timor Leste sebesar 106,2 ribu kunjungan (8,15%), dan turis Australia sebanyak 102 ribu kunjungan (7,82%).
Kemudian untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia bulan April 2019 berada di angka 53,9%. Jumlah tersebut tercatat mengalami penurunan dibandingkan TPK pada April 2018 yang mencapai 57,43%. Sementara itu, bila dibandingkan dengan TPK Maret 2019 rupanya mengalami kenaikan sebesar 1,02 poin.