Jakarta – Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia selama bulan November 2018 naik 8,16% jadi 1,15 juta kunjungan dari bulan Oktober sebesar 1,29 juta orang. Secara kumulatif selama periode Januari-November 2018, jumlah kunjungan wisman naik 11,63% atau 14,39 juta kunjungan dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar 12,89 juta kunjungan.
“Memang penyebabnya bencana, karena ada rasa khawatir. Ke depan mau capai target promosi harus digencarkan. Tetapi bencana memang tak bisa dihindarkan, bencana terjadi berturut-turut tentunya berpengaruh besar pada minat wisman untuk datang ke Indonesia,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu (2/1), seperti dilansir Merdeka.
Lebih lanjut Suhariyanto menjelaskan, kunjungan turis asing ke Indonesia paling banyak lewat jalur udara sebesar 707,52 ribu, kemudian jalur laut 260,46 ribu, dan jalur darat sebesar 180,65 ribu. Mayoritas pintu masuk udara mengalami penurunan jumlah wisatawan mancanegara. “Di mana penurunan tertinggi ada pada Sultan Iskandar Muda, Aceh yang turun 44,75 persen atau menjadi 1.137 wisman dari 2.058 wisman. Disusul Bandara Internasional Lombok sebesar 34,40 persen jadi 2.306 dari 3.515 wisman,” beber Suhariyanto.
Adapun Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga mengalami penurunan jumlah wisman sebesar 21,07% dari 515,8 ribu wisman jadi 407,16 ribu wisman. Lalu Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga turun 15,51% menjadi 206,8 ribu wisman.
“Untuk kunjungan wisman menurut kebangsaan, Malaysia menjadi yang terbanyak dengan total 186,4 ribu pengunjung. Kemudian disusul negara Singapura sebanyak 154 ribu, Timor Leste sebanyak 142 ribu, lalu China sebanyak 124,6 ribu,” ungkapnya.
Pada periode yang sama, BPS pun mencatatkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, misalnya dari kawasan Timur Tengah sebesar 7,87% menjadi 246.600 orang dan Afrika sebesar 2,71% menjadi 77.200 orang. Sementara itu, pada jalur laut Pelabuhan Batam jumlah kunjungan wisman terbanyak mencapai 155,2 ribu orang, disusul Pelabuhan Tanjung Uban sebesar 47,7 ribu orang dan Pelabuhan Tanjung Pinang sebesar 11,07 ribu orang.