Jakarta – Mulai hari ini, Kamis (15/11), maskapai Garuda Indonesia resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Nias melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Binaka, Gunung Sitoli. Pada rute penerbangan terbaru ini Garuda Indonesia memakai armada pesawat CRJ Bombardier 1000 Next-Generation dengan kapasitas 96 orang penumpang. Rute Jakarta-Nias dilayani sebanyak 3 kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
“Penerbangannya dari Jakarta akan berangkat pukul 07.35 WIB, dan sampai di Nias pukul 09.55 WIB atau selama 2 jam 20 menit,” kata Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah, Rabu (14/11), seperti dilansir Liputan6. Kemudian untuk rute sebaliknya, dari Nias ke Jakarta akan transit terlebih dahulu di Padang. Pesawat terbang pukul 10.50 WIB, tiba di Padang jam 12.00 WIB, lalu berangkat lagi menuju Jakarta pukul 12.50 WIB.
Lebih lanjut Pikri menuturkan, dibukanya rute Jakarta-Nias ini selain sebagai upaya perusahaan dalam memperkuat konektivitas juga menjadi bagian dari dukungan Garuda Indonesia terhadap perkembangan perekonomian dan wisata di Kepulauan Nias. “Hal ini juga sejalan dengan misi Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional yang menjangkau seluruh pelosok Indonesia dengan semangat BUMN hadir untuk Negeri serta perwujudan dari slogan Garuda Indonesia sebagai ‘One Nation, One Family, One Garuda Indonesia’,” beber Pikri.
“Kami harapkan pembukaan rute Jakarta-Nias ini juga dapat turut mendukung upaya pemerintah Daerah dalam meningkatkan potensi pariwisata nasional sekaligus menunjang pertumbuhan iklim investasi nasional, melalui akses konektivitas yang nyaman bagi kalangan pebisnis dan pelaku sektor industri nasional,” sambung Pikri.
Harga tiket rute penerbangan Jakarta-Nias yang dipatok oleh Garuda Indonesia kabarnya telah sesuai dengan tarif atas dan tarif batas bawah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yakni mulai dari Rp 1,4 juta untuk sekali perjalanan. Dengan demikian, pangsa pasar utama dari kalangan turis asing diharapkan dapat tergaet dengan mudah. “Kalau dikurskan ke dolar sekali berangkat itu kurang dari USD 100 atau sekitar USD 90, itu sangat murah bagi mereka,” tuturnya.
Nantinya, pihak Garuda Indonesia juga berencana mengatur armada pesawat CRJ Bombardier 1000 Next-Gen dilengkapi dengan kelas ekonomi dan bisnis, yakni 12 kursi bisnis dan sisanya adalah kursi kelas ekonomi.