Mangupura – PT Angkasa Pura (AP) II sepakat bekerja sama dengan Telkomsel untuk mewujudkan airport digital business. Sinergi pemasaran ini dilakukan sejalan dengan langkah AP II yang tahun ini mulai fokus untuk mengembangkan bisnis digital di bandara-bandara yang berada di bawah pengelolaannya.
Kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (10/10) malam. “Kami merealisasikan kesepakatan sinergi atau joint marketing sinergy dari sejumlah potensi yang bisa dikembangkan. Prioritas pertama yang bisa dikembangkan adalah saling berkolaborasi untuk program community,” kata Awaluddin, seperti dilansir Beritasatu.
Tujuan kerja sama tersebut untuk mempermudah dan memfasilitasi segala kebutuhan orang-orang yang berlalu-lalang di bandara, mulai dari passenger, visitor (pengunjung), hingga kalangan worker (pekerja bandara). Portofolio dari airport digital business AP II meliputi airport big data, airport I payment, airport I advertising, airport e-commerce, dan airport community.
Awaluddin meyakini kerja sama dengan Telkomsel ini akan berdampak luar biasa lantaran kedua belah pihak mempunyai basis pelanggan yang besar. PT AP II yang mengelola 15 bandara tahun 2017 lalu telah melayani 105 juta traffic passenger, sedangkan Telkomsel mempunyai 150 juta pelanggan. “Kalau ini disinergikan menjadi sebuah community program, saya rasa akan sangat dahsyat sekali (pengaruhnya),” papar Awaluddin.
Wujud kerja sama yang telah dilakukan misalnya saja penjualan paket data Telkomsel di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. “Dalam seminggu ke depan akan dibangun booth Telkomsel di kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) di pintu M1 Bandara Soekarno Hatta yang akan menjual produk-produk Telkomsel. Akan dirancang juga produk-produk khusus untuk memudahkan dan meringankan biaya para pekerja bandara,” ungkap Awaluddin.
Di samping itu, PT AP II berencana menggenjot penggunaan Internet of Things (IoT) dalam pengelolaan bandara, contohnya kemudahan data dalam ground services equipment di bagian ground handling. “Contohnya, dengan IoT, pengangkat bagasi dan bahan bakar bisa dimonitor dengan radar secara otomatis (atau) digital, tidak manual lagi. Jadi lebih mudah termonitornya,” tandas Awaluddin.