JAKARTA – PT Railink dikabarkan sedang berencana untuk menambah jadwal perjalanan kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari Stasiun Bekasi. Pasalnya, perusahaan mengklaim bahwa slot perjalanan masih memungkinkan tanpa harus mengganggu jadwal perjalanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.

Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang direncanakan akan ditambah jadwalnya dari stasiun Bekasi – dailytransport.id
“Window time itu masih memungkinkan, dalam waktu dekat kami akan menambah jadwal perjalanan dari Stasiun Bekasi ke Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini kami sedang terus membahas dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) untuk koordinasi,” jelas Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto, dilansir Liputan6. “Bisa saja nanti penambahan dua perjalanan atau bisa lebih.”
Masih menurut sumber yang sama, nantinya, penambahan jadwal perjalanan kereta Bandara Soekarno-Hatta dari Stasiun Bekasi akan dilakukan pada pagi hari sebelum jam puncak pengguna KRL dan setelah jam puncak pengguna KRL malam hari. Saat ini, jadwal KA Bandara Soekarno-Hatta rute Bekasi sendiri sebanyak empat kali perjalanan dan beroperasi setelah peak hour perjalanan KRL sore hari sebelum pick hour jam pulang kerja.
“Memang seharusnya pagi-pagi sekali kereta bandara ini berangkat dari Bekasi, karena banyak yang ingin terbang pagi dari sana. Begitu juga malam harinya,” timpal pengamat transportasi, Djoko Setijowarno. “Hanya saja, Railink perlu menambah papan informasi mengenai kereta bandara ini di terminal kedatangan semua terminal Bandara Soekarno-Hatta.”
Selain rencana menambah perjalanan dari Bekasi, PT Railink juga menginginkan kereta Bandara Soekarno-Hatta terintegrasi dengan transportasi umum. Jika hal tersebut dapat terealisasi, perusahaan mengatakan bahwa pelayanan Bandara Soekarno-Hatta sudah bisa dibandingkan dengan bandara-bandara besar lainnya di dunia.
“Jadi, stasiun KA bandara itu adalah lokasi integrated building. Kalau itu dieksekusi, tidak ada lagi taksi atau bus masuk ke terminal, semua berada di satu area,” kata Heru. “Jika penumpang ingin ke terminal, bisa menggunakan skytrain. Dengan begitu, akan memudahkan para pengunjung bandara dalam menggunakan moda transportasi umum.”