Tangerang – Fasilitas akomodasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten kini akan semakin lengkap. Dalam waktu dekat juga akan hadir hotel kapsul yang konsepnya mirip di Negara Sakura Jepang di Terminal 3 domestik Bandara Soetta pada tanggal 10 Agustus 2018 mendatang.
Menurut Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, hotel kapsul bertema Space-Ship futuristik tersebut adalah yang pertama di bandara Indonesia. “Ini menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara pertama di Indonesia yang memiliki hotel kapsul modern,” jelas Febri, Rabu (1/8), seperti dilansir Merdeka.
Hotel kapsul yang berada di Terminal 3 Ultimate lantai 1 area kedatangan tersebut menawarkan sejumlah fasilitas modern seperti access card, TV kabel, tempat tidur dan bantal berkualitas, selimut, serta 2 USB charging port untuk mengisi daya gadget.
“Fasilitasnya lengkap, kurang lebih terdapat 50 channel TV cable di setiap capsule, free Wi-Fi, USB charger port, sharing shower area dengan air panas/dingin, loker yang ukurannya cukup menyimpan barang handcarry di cabin pesawat, amenities yang cukup lengkap yg terdiri dari 2 in 1 body shampoo, dental kit, handuk, slipper, dan complimentary satu botol air mineral,” tutur Febri.
Hotel tersebut menyediakan 2 tipe kamar capsule yang bisa dipilih sendiri oleh para tamu. “Tipe kamar kita ada dua, yakni tipe Alpha dan Beta. Hal yang membedakannya pada ukuran TV-nya. Untuk tipe Alpha TV berukuran 22 inch dan mendapat mini portable table. Sedangkan Untuk tipe Beta, TV-nya berukuran 32 inch tanpa mini portable table,” papar Febri.
Namun karena konsepnya hotel kapsul, maka tiap capsule dalam hotel tersebut hanya dapat memuat 1 orang. Hotel kapsul di Bandara Soetta mempunyai 120 unit kamar. “Bisa untuk transit tiga sampai enam jam. Dapat juga menginap hingga full day. Untuk rate kedua tipe itu publish rate-nya Rp 375.000/malam dan Rp 250.000/6 jam. Tetapi capsule ini hanya bisa memuat satu orang karena telah diukur sedemikian rupa, kecuali dengan anak di bawah usia lima tahun,” pungkas Febri.