JAKARTA – Jumlah penumpang pesawat terbang, baik untuk rute internasional maupun domestik, mengalami tren penurunan sepanjang bulan Mei 2018. Khusus untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan asing turun sebesar 13,86 persen, sedangkan jumlah penumpang udara rute domestik turun sebesar 9,28 persen.
“Sepanjang bulan Ramadan kemarin, terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan asing sebesar 7,65 persen, dari 1,3 juta orang di bulan April menjadi 1,2 juta orang,” jelas Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers Senin (2/7) kemarin. “Penurunan ini terjadi lantaran ada sejumlah negara yang tidak melakukan liburan saat datangnya bulan Ramadan.”
Dari total 1,2 juta wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia, ia menambahkan, 67 persen di antaranya menggunakan transportasi udara. Kemudian, 17 persen lainnya menggunakan transportasi darat, dan sisanya menggunakan transportasi laut. “Kalau dilihat dari bandara, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta turun, begitu juga Bandara Juanda,” sambung Suhariyanto.
Penurunan jumlah wisman ikut berdampak pada tingkat okupansi hotel bintang lima di Indonesia. Sepanjang Mei kemarin, tingkat okupansi hotel hanya 53,86 persen atau turun 2,21 poin dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 56,07 persen. Begitu juga jika dibandingkan dengan periode April 2018 yang mengalami penurunan sebesar 3,57 poin.
Selain penumpang asal luar negeri, jumlah penumpang angkutan udara dengan rute domestik juga mengalami penurunan sepanjang bulan Mei dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 8,06 persen menjadi 7,3 juta orang. Penumpang domestik di Bandara Soekarno-Hatta turun sebesar 9,28 persen, mengikuti Bandara Kualanamu Medan dan Bandara Juanda di Surabaya.
“Meski demikian, jumlah penumpang domestik terbesar masih melalui Bandara Soekarno-Hatta, yaitu mencapai 1,8 juta orang atau 24,32 persen dari total penumpang domestik,” lanjut Suhariyanto. “Diikuti dengan Bandara Juanda yang tercatat sebanyak 592,8 ribu orang atau sekitar 8,50 persen dari keseluruhan penumpang domestik.”